Ribuan Petani Demo di Jakarta, Tuntut Reforma Agraria Nyata

Redaksi - Rabu, 24 September 2025 | 12:34 WIB

Post View : 12

Ribuan petani membawa spanduk dan hasil panen dalam aksi Hari Tani Nasional 2025 di Patung Kuda, Jakarta, menuntut keadilan agraria dan kebijakan pro-petani. (BANUATERKINI/Kompas.com)

Ribuan petani dan aktivis turun ke jalan memperingati Hari Tani Nasional 2025. Mereka menuntut keadilan agraria dan kebijakan pertanian yang lebih berpihak pada rakyat kecil.

Banuaterkini.com, JAKARTA — Ribuan petani dari berbagai daerah memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2025), untuk memperingati Hari Tani Nasional 2025.

Seperti dilansir dari Kompas.com, aksi massa ini menjadi sorotan publik karena menyoroti ketimpangan agraria dan kebijakan pangan yang dinilai tidak pro-petani.

Massa aksi bergerak dari titik kumpul Patung Arjuna Wijaya menuju Gedung DPR/MPR RI.

Sepanjang perjalanan, spanduk bertuliskan tuntutan reforma agraria dan keadilan pangan dikibarkan.

Tak sedikit peserta yang membawa hasil panen sebagai simbol keberlangsungan hidup petani.

Polda Metro Jaya mengerahkan lebih dari 8.300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi.

Polisi juga memberlakukan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan utama, termasuk Medan Merdeka Barat dan depan DPR/MPR.

Rekayasa ini dilakukan untuk mencegah kemacetan parah di pusat ibu kota.

Tuntutan yang dibawa meliputi penyelesaian konflik agraria, peninjauan ulang Undang-Undang Cipta Kerja, revisi UU Pangan dan UU Kehutanan, serta pembentukan Dewan Nasional Reforma Agraria.

Koordinator aksi menegaskan bahwa kebijakan pemerintah selama ini belum sepenuhnya mengakomodasi hak-hak petani dan sering kali menguntungkan korporasi besar.

Aksi Hari Tani Nasional 2025 ini juga menjadi ajang solidaritas antara petani, buruh, dan mahasiswa.

Mereka menyuarakan bahwa reforma agraria bukan sekadar redistribusi tanah, tetapi juga keberpihakan nyata terhadap sektor pertanian yang menopang ketahanan pangan nasional.

Pengamat politik menilai, unjuk rasa ini adalah pengingat bagi pemerintah untuk memastikan hak-hak petani sebagai tulang punggung pangan nasional.

Mereka juga menekankan pentingnya menjaga hak warga untuk menyampaikan pendapat secara damai sebagai bagian dari praktik demokrasi.

Laporan: Siti Farhas Saadah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Polri Tetapkan 7 Anggota PPLN Kuala Lumpur Tersangka Pidana Pemilu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev