Upaya inovatif Bid Dokkes Polda Kalimantan Selatan dalam menangani sengketa medis melalui jalur mediasi mendapat apresiasi dari Wakapolda Kalsel Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN — Apresiasi itu disampaikan pada Simposium Etik dan Hukum Rumah Sakit di Ballroom Hotel Treepark Banjarmasin, Sabtu (08/11/2025).

Kegiatan dihadiri para pemangku kepentingan kesehatan, termasuk Muhammad El Yandiko, M. Ihsan Wahyudi, Izaak Zoelkarnain Akbar, Machli Riyadi, dan Gabril Taufik Badri sebagai moderator.

Dalam sambutannya, Wakapolda menekankan pentingnya pendekatan mediasi untuk menyelesaikan persoalan di bidang kesehatan.

“Ini bukan kalah-menang. Di sini, semua pihak bisa sama-sama menang melalui restorative justice,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad El Yandiko menyebut Unit Mediasi sebagai hasil kerja sama PERSI dan Bid Dokkes Polda Kalsel.

Inisiatif ini kini menjadi percontohan nasional dan terhubung dengan jaringan rumah sakit Bhayangkara serta Bid Dokkes di seluruh Indonesia.

“Komite etik dan hukum di rumah sakit dilengkapi fungsi mediasi. Ada SOP, ruang khusus, dan mediator bersertifikat yang siap menangani sengketa layanan kesehatan,” jelasnya.

Model penyelesaian ini diharapkan memperkuat perlindungan bagi pasien sekaligus tenaga medis, serta meningkatkan kepercayaan publik pada layanan rumah sakit di Kalimantan Selatan.