RANS303 INDOSEVEN RANS303

Atasi Potensi Kebocoran, PT PAM Bandarmasih Gelar Patroli Malam

Redaksi - Jumat, 12 Juli 2024 | 16:53 WIB

Post View : 5

Petugas bagian NRW PAM Bandarmasih sedang melaksanakan patroli malam. BANUATERKINI/PAM Bandarmasih/Jun.

Untuk mengurangi terjadinya potensi kebocoran air, Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih menggiatkan patroli malam.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Patroli malam hari yang dilakukan petugas Non Revenue Water (NRW) dimaksudkan untuk melakukan pencarian titik kebocoran dengan lebih efektif.

Informasi yang didapat, PAM Bandarmasih mengakui mengalami kehilangan air yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan menurut Manager NRW PAM Bandarmasih, Helmi Anshary, menyebutkan hingga saat ini pihaknya mencatat tingkat kebocoran di PAM Bandarmasih melebihi batas nasional sebesar 25 persen.

"Berdasar hasil audit kinerja 2023, angka NRW PAM Bandarmasih masih di angka 28,87 persen, cukup tinggi," kata Helmi Ansyari, dalam keterangannya dikutip Banuaterkini.com, Jumat (12/07/2024).

Untuk diketahui, kehilangan air itu dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu kehilangan air fisik seperti kebocoran dan kehilangan air non fisik seperti konsumsi ilegal dan koneksi ilegal.

Oleh sebab itulah, PAM Bandarmasih mengoptimalkan bagian NRW untuk mengatasi potensi kebocoran dan menurunkan angka kehilangan air yang terjadi.

NRW, kata Helmi, melakukan patroli untuk percepatan menemukan titik kebocoran pada saat yang tepat yaitu pada malam hari.

Patroli itu, kata Helmi, dilakukan oleh petugas dengan menyusuri jalur pipa berdasarkan peta pipa yang dimiliki dengan harapan di lapangan langsung menemukan titik kebocoran yang terjadi.

Dijelaskan Helmi, kegiatan patroli memang lebih banyak dilakukan di malam hari, sebab tekanan air dalam pipa yang lebih tinggi karena mayoritas pelanggan tidak menggunakan air pada waktu tersebut.

Dengan tekanan yang tinggi, ujar dia, kebocoran lebih mudah terlihat sampai ke atas permukaan tanah.

"Saat ada kebocoran kecil, di siang hari pelanggan memakai air bersamaan, sehingga tekanan air dalam pipa itu kecil dan kebocoran tidak sampai ke permukaan tanah, pencarian akan kurang efektif," jelas Helmi.

Petugas lapangan PAM Bandarmasih, ujar dia, juga terus dilatih untuk aktif berkomunikasi dengan warga sekitar.

Tidak jarang pula, lanjut Helmi, warga sendiri lebih mengetahui lingkungan sekitarnya, sehingga terkadang mereka memberikan informasi kepada petugas yang melakukan patroli.

"Mereka bisa memberi tahu, Pak di sana ada bocor sepertinya, kalau siang ada terlihat meresap di aspal padahal tidak ada hujan, artinya ada kebocoran. Tetapi air tidak keluar ke permukaan sehingga petugas akan kembali lagi pada malam hari untuk memastikan, biasanya betul terbukti memang ada pipa bocor" ungkapnya.

Helmi juga menjelaskan, jika indikasi kebocoran ada di dalam komplek, biasanya petugas akan meminta ijin langsung dengan bagian keamanan.

Namun, jika di dalam perumahan yang bersifat perkampungan akan lebih sulit jika harus mencari RT terkait.

"Ada istilah DMA atau Distrik Meter Area yang mana biasanya terdiri dari beberapa RT, sehingga akan kesulitan jika kami mendatangi RT-RT terkait. Biasanya kami ijin sekaligus menginformasikan dengan warga yang kami temui di pos ronda ataupun yang berpapasan di jalan sekitar lokasi," jelasnya.

Dengan adanya kegiatan patroli di lapangan yang dilakukan di malam hari, Helmi menyarankan kepada pelanggan apabila memiliki kecurigaan dengan petugas di lapangan bisa langsung meminta untuk memperlihatkan surat tugas yang bersangkutan.

"Jangan lupa petugas lapangan kami pasti memakai rompi dan surat tugas. Jika masih ragu, minta lihat surat tugasnya, jika masih belum meyakinkan bisa langsung hubungi Call Center 24 PAM Bandarmasih di nomor 05113252541," ucap Helmi.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan, Helmi berharap peran aktif pelanggan untuk memberikan laporan terkait macet air karena bisa jadi disebabkan oleh kebocoran.

"Agar kami bisa melakukan percepatan dalam penanganan kebocoran tersebut. Sehingga pelayanan kami semakin lebih baik dan kerugian akibat kebocoran ini bisa segera ditanggulangi," pungkasnya. (ltf)

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev