Laporan: Misbad
Bupati Banjar Saidi Mansyur memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan SKPD terkait terkait penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Banjar.
Martapura, Banuaterkini.com - Pada Rakor yang digelar di Lantai 1 Aula Mahligai Sultan Adam Kantor Bupati Banjar, Martapura, Kamis (05/10/2023) sore itu, Saidi menyebutkan bahwa dampak Karhutla sudah meresahkan masyarakat.
Pasalnya, menurut Saidi, dampak akibat Karhutla tak hanya berpengaruh di bidang kesehatan, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial dan pendidikan masyarakat.
Ia berharap melalui rakor tersebut, penanganan Karhutla dapat dilakukan secara maksimal. Meskipun sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar bersama tim gabungan sudah melakukan dengan baik.
”Maka dari itu fokus kita dari Ring 1 ini bukan hanya dari personal tetapi juga sarana dan prasarana (sarpras) dapat dibantu pihak Dinas Pertanian dan DPKP agar memfasilitasi penanganan ini,” ujarnya, dikutip Banuaterkini.com, Minggu (08/10/2023).
Pada saat Rakor Bupati juga menekankan agar aksi penanganan Karhutla di Ring 1, yaitu secara permanen dan insidentil.
Terkait penanganan insidentil, Saidi meminta Polres Banjar agar memberikan sanksi kepada pelaku yang menyebabkan karhutla dalam unsur kesengajaan, sehingga pelaku dapat merasakan efek jera dari perbuatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita mengungkapkan untuk status Kabupaten Banjar saat ini masih Siaga Darurat.