Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menyebutkan bahwa penurunan angka kemiskinan di Kota Banjarbaru dari 2021 hingga 2023 cukup signifikan, karena mengalami tren positif pertumbuhan ekonomi.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Hal tersebut terungkap dalam dialog antara Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan jajaran, bersama warga di Kelurahan Guntung Paikat pada Senin (22/07/2024).
Acara tersebut menjadi wadah untuk memperkenalkan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemko Banjarbaru.
Ini mencakup peningkatan jaringan jalan, perbaikan infrastruktur umum, pengembangan pendidikan, serta program kesejahteraan seperti layanan perawatan di rumah dan inisiatif RT Mandiri. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Banjarbaru.
Salah satu poin utama yang disorot oleh Wali Kota Aditya adalah upaya penurunan angka kemiskinan di Banjarbaru.
Dikutip dari MC Banjarbaru, Aditya mengatakan, bahwa terjadi tren positif pertumbuhan ekonomi telah berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan di kota yang berjuluk Kota Idaman ini.
“Tren positif pertumbuhan ekonomi tentunya berkaitan dengan turunnya angka kemiskinan di Banjarbaru, pada tahun 2021 angka kemiskinan berada di 4,40 persen yang turun menjadi 4,17 persen di tahun berikutnya, dan kembali turun di tahun 2023 ke angka 3,92 persen,” jelas Aditya.
Selama sesi dialog, salah satu warga yang hadir, Juriansyah, menekankan pentingnya program RT Mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Banjarbaru.
Menurutnya, program ini telah memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar, yang terus berkembang berkat bimbingan dari Pemerintah Kota Banjarbaru.