Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Kotabaru resmi ditutup pada Kamis (20/03/2025). Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus memimpin langsung upacara penutupan di Lapangan Siring Laut Kotabaru.

Banuaterkini.com, KOTABARU - Dalam kesempatan tersebut Danrem Ilham Yunus menyampaikan pesan penting terkait pembangunan dan ketahanan nasional.

Kegiatan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 1004/Kotabaru ini menandai rampungnya sejumlah proyek pembangunan di Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan.

Dandim 1004/Kotabaru Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo melaporkan bahwa seluruh target fisik dan nonfisik telah tuntas 100 persen.

“Pekerjaan fisik yang selesai antara lain pengerasan jalan sepanjang 1.250 meter, pembangunan tiga unit rumah tidak layak huni (RTLH), lima titik sumur bor, rehabilitasi pos kamling, renovasi musala, dan pembangunan MCK,” ujar Bayu.

Selain pembangunan fisik, TMMD juga menggelar kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, sosialisasi kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat.

Pesan Danrem, TMMD Wujud Operasi Bhakti TNI

Dalam amanatnya, Brigjen TNI Ilham Yunus membacakan pesan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, yang menegaskan bahwa TMMD adalah bagian dari Operasi Bhakti TNI.

Program ini tidak hanya membantu percepatan pembangunan di daerah terpencil, tetapi juga memperkuat persatuan bangsa.

“TMMD ke-123 ini melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan nasional,” tegasnya.

Peresmian Hasil TMMD dan Harapan ke Depan

Usai upacara, Brigjen Ilham Yunus meninjau langsung hasil TMMD di Desa Talusi.

Ia melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian infrastruktur yang telah selesai dibangun.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Satgas TMMD dan masyarakat yang telah bekerja sama mewujudkan pencapaian program ini sesuai target.

“Keberhasilan TMMD ke-123 diharapkan menjadi pemicu untuk program serupa di masa depan, agar pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan terus berjalan di berbagai wilayah,” pungkasnya.