Forum Perangkat Daerah Banjar, Dorong Pembangunan Inklusif dan Responsif

Redaksi - Rabu, 23 April 2025 | 23:03 WIB

Post View : 13

Peserta Forum Perangkat Daerah Kabupaten Banjar foto bersama usai acara. (BANUATERKINI/Humas Unukase/MPD)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Forum Perangkat Daerah pada Rabu (23/04/2025) untuk memperkuat perencanaan pembangunan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Banuaterkini.com, MARTAPURA - Forum ini menjadi momen strategis dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Banjar 2025-2029.

Forum Perangkat Daerah yang diadakan oleh Bappedalitbang Kabupaten Banjar berfokus pada penciptaan perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan partisipatif.

Kegiatan ini adalah bagian dari tahapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappedalitbang Kabupaten Banjar untuk periode 2025–2029, yang bertujuan untuk memperkuat dasar bagi pembangunan daerah yang lebih inklusif.

Acara ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yang mengharuskan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaksanakan forum perangkat daerah guna menyempurnakan rancangan awal Renstra.

Forum ini juga dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, termasuk akademisi, organisasi profesi, instansi vertikal, serta SKPD tingkat provinsi dan kabupaten, untuk bersama-sama merumuskan arah pembangunan yang lebih terintegrasi.

Dalam sambutannya, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, menyampaikan pentingnya forum ini sebagai wadah bagi penyerap aspirasi masyarakat terkait isu strategis pembangunan.

"Forum ini bukan hanya ruang konsultasi, tetapi juga kesempatan untuk menyatukan visi demi membangun Kabupaten Banjar yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Nashrullah.

Pada kesempatan tersebut, Mujahid, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, memaparkan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Banjar 2025-2029, yang mencakup prioritas pengembangan sektor-sektor unggulan.

Mujahid menyebut sektor seperti pariwisata, pertanian, serta pengurangan ketimpangan dan penurunan kemiskinan merupakan prioritas pengembangan sektor-sektor unggulan tersebut.

Forum ini diharapkan dapat mempererat sinergi antar sektor, memadukan visi, dan memperkuat kolaborasi demi terwujudnya pembangunan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi masyarakat Banjar.

Sementara itu, Rektor UNUKASE, Dr. Abrani, yang turut hadir dalam kegiatan memberikan sejumlah masukan strategis.

Ia menekankan bahwa Kabupaten Banjar memiliki keunggulan wilayah dengan tipologi beragam, dari pesisir, sungai, hingga pegunungan.

Menurutnya, peningkatan IPM harus menjadi prioritas melalui program penyetaraan lulusan pondok pesantren dengan pendidikan formal.

"Branding Kabupaten Banjar sebagai daerah pencetak ulama juga perlu terus dikuatkan, sembari mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lewat sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta pengembangan wisata alam, religi, dan kuliner khas Banjar,” pungkasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Bappedalitbang, atas keterlibatan aktif UNUKASE dalam kegiatan-kegiatan strategis daerah.

Selain Rektor UNUKASE, hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Dekan Fakultas Teknik,  Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, serta Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB).

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Pemkab Kotabaru Sosialisasikan TPTGR dan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev