Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman

Sejumlah wilayah di kawasan Hulu Sungai atau yang biasa disebut 'Banua Anam' terutama yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan Pegunungan Meratus kembali diterjang Banjir, akibat tingginya intensitas hujan sepanjang dua hari terakhir.

Barabai, Banuaterkini.com - Banjir tak hanya menimpa beberapa daerah di Barabai, Hulu Sungai Tengah. Banjir juga terjadi di beberapa daerah di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar.

Banjir yang melanda beberapa wilayah tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah tersebut sepanjang dua hari terakhir ini.   

Di Kabupaten HST, bahkan seperti dikutip Antaranews.com, banjir atau "banyu baah" sudah terjadi wilayah sejak Senin pekan lalu.

Koordinator Posko Meratus Kasman yang dihubungi melalui telepon seluler menerangkan, banyu baah terjadi setelah guyuran hujan terus menerus di daerah hulu kawasan Pegunungan Meratus dua hari terakhir.

"Namun dampak atau akibat baah kali ini tidak separah bencana banjir Januari 2021 yang melanda hampir seluruh wilayah Kalsel," ujar putra Dayak yang juga pegawai Dinas Lingkungan Hidup HST tersebut, dikutip Banuaterkini.com, Sabtu (26/02/2023).

Begitu pula kawasan terendam banjir tidak menyeluruh di wilayah "Bumi Murakata" HST. Banjir merendam Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Pandawan serta sebagian desa di Kecamatan Batu Benawa dan Barabai, ibukota kabupaten 'Kota Apam' itu.  

Sebagai catatan, Bumi Murakata HST yang berjarak sekitar 165 kilometer dari Kota Banjarmasin itu, merupakan salah satu kabupaten di Kalsel yang banjir sering melanda sejak 2021 sehingga merendam sebagian wilayah "kota apam" Barabai berjuluk "Bandung Kalimantan".