Laporan: A Kusairi l Editor: DR MDQ
Memang belum terlalu akrab di telinga kita, ternyata setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Bakti PU (Pekerjaan Umum). Nah, terkait peringatan tersebut, kali ini redaksi Banuaterkini.com mau berbagi tentang sejarah Hari Bakti PU itu.
Jakarta, Banuaterkini.com - Tanggal 3 Desember merupakan hari yang sangat spesial dan memiliki makna khusus bagi warga Departemen Pekerjaan Umum. Pasalanya, pada tanggal Tanggal 3 Desember 1945 terjadi peristiwa bersejarah.
Pada saat itu, gugur tujuh orang karyawan yang berjuang mempertahankan markas Gedung Departement Gedung Departement Van Verkeer En Waterstaat (Departemen PU zaman Belanda) di Kota Bandung yang kini lebih dikenal sebagai Gedung Sate. Peristiwa itulah yang kemudian dikenang dan diperingati sebagai Hari Bakti PU.
Hari itu sekitar pukul 13.00 WIB, pasukan tentara sekutu (NICA) dengan persenjataan lengkap dan modern mengepung Gedung Sate yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 22 Bandung, yang kala itu hanya dijaga dan dipertahankan oleh 21 orang petugas dari Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum.
Walaupun demikian, petugas yang mempertahankan Gedung Sate tersebut tak mau menyerah begitu saja. Mereka melakukan perlawanan mati-matian dengan segala kekuatan yang dimiliki untuk mempertahankan kantor itu.
Pertempuran di Gedung Sate yang dahsyat dan tidak seimbang tersebut berakhir pada pukul 14.00 WIB. Dalam pertempuran itu, 7 orang pegawai PU gugur dan jenazah mereka tidak ditemukan sampai sekarang.
Tujuh pegawai PU yang gugur dalam peristiwa itu adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Nama mereka kemudian dikenang sebagai Pahlawan Sapta Taruna.
Selanjutnya pada 2 Desember 1961, Menteri PU Pertama Ir. H. Djuanda (almarhum) memberikan "Pernyataan Penghargaan" tertulis kepada mereka yang gugur pada peristiwa 3 Desember 1945 dalam mempertahankan Gedung pertama dari Departemen Pekerjaan Umum RI.
Peristiwa 3 Desember 1945 itu telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa, dan sejarah perkembangan Pekerjaan Umum pada khususnya. Hingga kini, peristiwa tersebut terus dikenang dan diperingati sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum setiap 3 Desember.