Jalur Alternatif Macet Parah, Akibat Poros Jalan Nasional di Satui Longsor Lagi

Banuaterkini.com - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 21:53 WIB

Post View : 299

Akibat longsor lagi di poros jalan nasional km 171 Satui, terjadi antrian kendaraan roda empat di jalur alternatif dari arah Batulicin menuju Banjarmasin, begitu pula sebaliknya. @BANUATERKINI/SN.

Laporan: Muaz  l Editor: DR MDQ

Seminggu berselang pasca longsor Rabu pekan lalu, poros jalan nasional di kilometer 171 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel), longsor lagi. Jalur utama yang menghubungkan Banjarmasin, Batulicin, Kotabaru hingga Kalimantan Timur itu pun terpaksa ditutup. Akibatnya, terjadi antrian panjang dan kemacetan parah di jalur alternatif.

Batulicin, Banuaterkini.com - Informasi yang diterima Banuaterkini.com, kepadatan terjadi sejak pagi hari tadi hingga sore sekitar pukul 17.30 wita. Tampak sejumlah kendaraan yang melintasi jalur alternatif dari Banjarmasin menuju Batulicin atau sebaliknya terjebak dalam antrian panjang, yang mengular hingga 2 kilometer lebih.

"Saya terjebak macet lebih dari 45 menit, antrian kendaraan dari arah Batulicin menuju Banjarmasin mencapai 2 kilometer lebih," kata salah seorang pengguna jalan, Sugiannoor, kepada Banuaterkini.com, Sabtu (8/10/2022).

Media ini juga mendapatkan informasi yang senada dari sejumlah pengguna jalan yang melintasi jalur alternatif, pasca penutupan jalur utama poros jalan nasional di kilometer 171, Satui.

Menurut Sugiannor, jalur alternatif tampaknya tidak kondusif bagi kendaraan pribadi. Jadi, diperlukan solusi cepat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur tersebut. 

Wakil Ketua Umum Keluarga Alumni Mahasiswa Malang (KAMM) Kalsel itu, meminta aparat kepolisian melakukan rekayasa lalulintas dengan cara memberlakukan buka tutup jalur bagi kendaraan besar untuk menghindari penumpukan kendaraan dan kemacetan semakin parah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu, Subhansyah, yang conba dihubungi melalui WhatShapp pribadi menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil pertemuan di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI, Pemerintah Kabupaten Tanah bumbu diharapkan bisa mengakomodir pertemuan dengan semua penambang di wilayah Satui.

Penampakan kemacetan parah di jalur alternatif gegara longsor. @BANUATERKINI/SN.

Menurutnya, untuk membantu penanganan jalan alternatif. perlu dukungan dari perusahaan tambang di wilayah tersebut.

"Sekarang Jalan Nasional posisinya masih dalam tahap pengurukan medan longsor oleh perusahaan. BPJN Wilayah XI masih melakukan penyelidikan Geolistrik guna mengetahui kondisi rembesan air dibawah jalan nasional," jelasnya.

Ditambahkannya, untuk menghindari kemacetan pihaknya sedang berusaha keras mewujudkan secepatnya pembangunan jalur alternatif. Tapi, kata dia, sayannya masih ada kendala dalam pembebasan lahan.

"Kondisi sekarang, jalan alternatif sedang dalam penanganan agar dapat dilalui sampai ada solusi terbaik," ujar Subhansyah.

Lebih lanjut, Kadis PUPR Tanah Bumbu juga menginformasikan bahwa pihaknya sudah mendapat arahan dari PUPR Provinsi agar membuat surat kepada Gubernur Kalsel dan Kementerian PUPR, agar dapat membantu penanganan dampak longsor

"Kami juga mengharapkan ada dukungan dana CSR dari perusahaan tambang di Satui agar dapat membangun jalan alternatif. Senin lusa kami sudah meminta Bappeda untuk mengundang dinas terkait untuk sama-sama mencari solusi yang cepat," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev