Sebab, kata dia, karena pada tahun 2026 bertepatan dengan setengah Pemprov Kaltim juga menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQN di Samarinda, yaitu pada tahun 1976.
"Namun, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghendaki agar Kaltim menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional ke-30 tahun depan," ungkap Jauhar.
Lebih lanjut, Jauhar menambahkan, Pemprov Kaltim nanti akan mengusung 4 (kiat) sukses, yaitu Sukses penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses Administrasi, dan Sukses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Walaupun Kaltim sudah beberapa kali sukses sebagai penyelenggara berbagai kegiatan tingkat nasional, lanjut Jauhar, akan tetapi tantangan dan perhatian sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional pada tahun 2024 yang akan datang jauh lebih besar.
Pasalnya, tahun depan itu hampir bersamaan dengan agenda kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Provinsi DKI Jakarta ke Kaltim.
Sementara itu, pejabat dari Kementerian Agama (Kemenag) RI yang hadir pada pertemuan tersebut, Helmi mengingatkan, pentingnya koordinasi dan komunikasi yang intens antara Kementerian Agama dengan Panitia Daerah.
Pada sesi tanya jawab, Kabag Agama dan Rudy dari Biro Kesra Setda Kaltim, Ardian, lebih banyak menggali informasi tentang kiat "Sukses Administrasi" dalam penyelenggaran MTQ Nasional tahun 2022 yang lalu oleh Pemprov Kalsel.
Sedangkan Sekretaris LPTQ Kaltim, yang juga sebagai Kabid Bimas Islam, Kanwil Kemenag Kaltim, Mohammad Isnaini, lebih banyak menggali informasi tentang teknis penyelenggaraan MTQ.
Editor: Ghazali Rahman