Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan dan Camat Sungai Tabuk, Taufiqurrahman, turun langsung membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Mereka melakukan pendataan, distribusi bantuan, serta berpartisipasi dalam dapur umum bagi warga yang terkena dampak banjir.
Banuaterkini.com, BANJAR - Banjir yang telah melanda kawasan ini selama dua pekan terakhir mengakibatkan lahan pertanian terendam dan menyebabkan gagal panen besar-besaran.
Selain kehilangan sumber mata pencaharian, para petani kini dihadapkan pada tantangan besar dalam pemulihan lahan mereka.
Mahasiswa KKN UNUKASE yang hadir di lokasi tidak hanya melakukan pendataan tetapi juga berdiskusi dengan warga setempat untuk mencari solusi bersama.
Ahmad Fikri, mahasiswa KKN dari Program Studi Teknik Informatika, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mengumpulkan informasi serta membantu menyebarkan pemberitaan mengenai kondisi sawah yang terdampak banjir.
Camat Sungai Tabuk, Taufiqurrahman, menyatakan bahwa pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mempercepat bantuan bagi warga terdampak.
“Kami terus berupaya agar bantuan tepat sasaran dan segera disalurkan kepada petani yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa yang terhambat akses ke beberapa desa akibat genangan air telah berkoordinasi dengan BPBD Kalimantan Selatan.
Mereka turut serta membantu kegiatan di dapur umum yang didirikan di Martapura Timur untuk memastikan kebutuhan pangan warga terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Bantuan Mendesak Diperlukan
Seorang petani, Amat, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
“Hampir seluruh sawah dan ladang terendam. Kami kesulitan menanam padi, sementara bibit yang sudah disemai ikut hanyut,” ujarnya.