Masjid As-Su’ada Syekh Abdul Kadir Hasan yang terletak di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Jalan Ahmad Yani Km 12.500, Gambut, Kabupaten Banjar, telah menjadi magnet bagi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah, terutama shalat Jumat.
Banuaterkini.com, BANJAR – Lokasinya yang strategis dan suasana yang nyaman menjadikan masjid ini pilihan utama, tidak hanya bagi civitas akademika tetapi juga masyarakat sekitar, termasuk para pekerja dari pergudangan dan perusahaan di kawasan Gambut.
Setiap pelaksanaan salat Jumat, masjid ini selalu dipenuhi jamaah. Hal ini tidak lepas dari fasilitas yang ditawarkan, seperti area parkir yang luas serta bangunan masjid yang unik dan sejuk.
Masjid As-Su’ada dibangun dengan konsep khas "masjid baangkat," yang menggunakan tiang dan lantai kayu ulin. Teras terbukanya memungkinkan angin segar masuk, menciptakan kenyamanan maksimal bagi para jemaah.
Bagi masyarakat yang bepergian dari Banjarmasin menuju Hulu Sungai atau Kalimantan Timur melalui Jalan A Yani, masjid ini juga menjadi tempat singgah favorit.
Suasananya yang tenang memberikan kesempatan bagi musafir untuk beristirahat sejenak sambil menjalankan ibadah.
Saat pelaksanaan shalat Jumat (29/11/2024), Ustadz Mujiburrahman, yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib, menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari.
“Orang yang melaksanakan kewajiban agama dengan baik, menjauhi larangan, serta menambah ibadah sunnah adalah mereka yang termasuk golongan beruntung,” jelas Ustadz Mujiburrahman di hadapan jemaah.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ibadah sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
“Kita harus berusaha menjadi pribadi yang selalu meningkatkan kualitas ibadah, agar tidak termasuk golongan yang rugi, yaitu mereka yang meninggalkan kewajiban agama,” tambahnya.
Khutbah ini menjadi pengingat penting bagi para jemaah untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri agar termasuk dalam golongan yang selamat dan beruntung.
Masjid As-Su’ada tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga simbol keharmonisan antara kampus dan masyarakat sekitar.
Dengan desainnya yang unik dan fungsinya sebagai tempat persinggahan, masjid ini berhasil menjadi oase spiritual yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat.
Masjid ini mencerminkan perpaduan antara nilai tradisional dan kebutuhan modern, menjadikannya tempat ibadah yang tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga kuat dalam menyebarkan pesan religius dan kemanusiaan.