RANS303 INDOSEVEN RANS303

Pembangunan Poros Jalan Banjarbaru-Batulicin Terus Digenjot

Redaksi - Selasa, 14 Februari 2023 | 10:04 WIB

Post View : 114

Jalan bypass Awang Bangkal-Sumber Baru, Kabupaten Banjar, yang dibangun menggunakan Anggaran Dinas PUPR Kalsel Tahun Anggaran 2022. Foto: DinasPUPRKalsel/Sayri.

Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel terus lakukan pembangunan infrastuktur penunjang di wilayah Kalsel. Salah satunya adalah pembangunan poros jalan Kabupaten Banjar-Batulicin.

Banjarbaru, Banuaterkini.com - Poros jalan bypass dari Ibukota Provinsi Kalsel di Banjarbaru yang melintasi wilayah Awang Bangkal menuju Batulicin tersebut merupakan jalan yang dimaksudkan untuk menunjang akses menuju Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.   

Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan, proyek pembangunan jalan yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 125 kilometer tersebut hingga kini masih terus digenjot.

“Bypass Banjarbaru-Batulicin itu bertahap. Tiap tahun kita laksanakan, karena terbatas anggaran. Sedangkan kebutuhan anggaran itu cukup besar, dan kita bertahap sedikit demi sedikit,” ujar Ahmad Solhan.

Menurut dia, pembangunan akses jalan tersebut memerlukan anggaran sebesar Rp150 miliar di tahun 2023 ini. Dan, akan dialokasikan lagi pada tahun anggaran 2024, hingga selesai. 

Tangkapan layar akses jalan yang dibangun menghubungkan Banjarbaru-Batulicin. Foto: Antaranews.

Dia menegaskan, meskipun hingga sekarang belum ada bantuan dana dari Pemerintah Pusat, namun pihaknya sedang mengupayakan untuk meminta bantuan dana melalui Kementerian PUPR. 

“Memang saat ini anggaran murni dari APBD Kalsel dan tidak ada bantuan dari pusat. Tapi nanti kita akan berusaha juga minta bantu dengan pihak Kementrian PUPR,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, pekerjaan jalan bebas hambatan tersebut memang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Selain memang kontur jalan juga pengaruh cuaca dan faktor lainnya.

“Tingkat kesulitan pekerjaannya cukup tinggi. Karena baru awal, jalan tersebut kita kerjakan, tentu tidak bisa sekaligus,” ujarnya.

Pihaknya juga, kata Solhan, mengerjakan pembangunan jalan tersebut dari dua sisi, yaitu dari arah Banjarbaru dan dari arah Batulicin.

“Kita mengerjakannya pun dari beberapa sisi, ada dari Banjarbaru dan juga ada dari Batulicin. Saat ini yang sudah kita kerjakan dari Banjarbaru sepanjang 10 KM dan dari Batulicin juga 10 KM,” ungkapnya. 

Sebagai penunjang jalan tersebut, Solhan menyebutkan, sudah ada belasan akse jalan dan jembatan pendukung yang dibangun menghubungkan Batulicin dengan Ibukota Provinsi Kalsel ini.

Tangkapan layar progress pembangunan akses jalan bypass Banjarbaru-Batulicin terus digenjot. Foto: Antara.

Di antaranya pembangunan pada tahun 2019, jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan Temunih-Kodeco 58, jembatan Sungai Temunih dan Sungai Kusan.

Selanjutnya pada tahun 2020, pembangunan jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan dan jembatan Temunih Kodeco 58, jembatan Sungai Temunih II, jembatan Sungai Kusan II dan jalan Gunung Batu-Sungau Luar, serta jembatan Aranio.

Kemudian pembangunan tahun 2021 jalan Sungai Baru-Kusan, jalan Kusan-Temunih, jalan Kodeco 58 dan jalan Gunung Batu-Sungai Luar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin, belum lama tadi mengharapkan agar pembangunan infrastruktur jalan bypass atau penghubung bebas hambatan dari Banjarbaru ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu segera rampung, agar bisa dinikmati masyarakat.

“Kita harapkan pembangunan jalan penghubung ini bisa segera rampung, karena keberadaan sangat ditunggu masyarakat,” kata Muhammad Syaripuddin yang akrab disapa Bang Dhin ini, Kamis.

Menurut dia, hal ini dikarenakan jalan penghubung tersebut akan memperlancar dan meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi secara merata di Kalsel.

Bang Dhin mengatakan, kondisi pemulihan ekonomi nasional yang dalam tren positif harus turut berimbang dengan akselerasi pertumbuhan di Kalsel.

“Ini didorong aksesbilitas masyarakat dalam penyediaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang sedang dikerjakan pemerintah daerah,” pungkas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalsel itu.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev