Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru terus mendorong optimalisasi pengumpulan zakat melalui penguatan peran pengurus masjid dan musala agar manfaatnya lebih luas bagi masyarakat.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Ariffin, menegaskan pentingnya peran masjid dan musala dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat.
“Kami minta pengurus masjid dan musala sebagai institusi terdekat dengan masyarakat dapat berperan lebih dalam meningkatkan kesadaran membayar zakat,” ujar Aditya di Banjarbaru, Selasa (13/02/2024).
Ajakan tersebut disampaikan dalam sosialisasi penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bagi pengurus masjid dan musala se-Kota Banjarbaru.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan pengelolaan zakat berjalan lebih optimal.
“Dengan kerja sama yang baik, hasil pengumpulan zakat dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan umat. Kami mendorong setiap pengurus masjid dan musala meningkatkan perannya dalam mengelola zakat agar manfaatnya lebih luas,” katanya.
Aditya juga mengapresiasi sosialisasi yang digelar untuk meningkatkan kapasitas pengurus masjid dan musala dalam mengelola serta mengembangkan zakat.
Menurutnya, dengan 120 masjid dan lebih dari 260 musala yang ada di Banjarbaru, potensi pengumpulan zakat cukup besar jika dikelola secara maksimal.
Ketua Baznas Banjarbaru, Hafidah, turut mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkot Banjarbaru dalam penguatan peran UPZ.
Ia berharap sosialisasi ini dapat membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberdayaan zakat.
“Melalui penguatan UPZ, pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah dapat berjalan lebih efisien serta berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pemkot Banjarbaru optimistis dengan kolaborasi berbagai pihak, pengelolaan zakat akan lebih terarah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat secara berkelanjutan.