Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Kalsel untuk meningkatan capaian data stunting.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Menurut Tenaga Ahli Bidang PPM Bappeda Kalsel, Yahdian Noor, langkah ini dianggap penting guna memperkuat upaya penanggulangan masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di daerah tersebut.
Dikatakan Yahdian, Bappeda berperan mensingkronkan program kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait penanggulangan stunting.
“Kegiatan ini tidak terencana, artinya program ini berasal dari pusat dan penyelenggaraannya secara mendadak. Bappeda Kalsel menyesuaikan program yang sudah disusun oleh SKPD agar sesuai dan dilaksanakan secara serentak yaitu kegiatan intervensi stunting serentak pada bulan Juni,” kata Yahdian Noor, dikutip dari Media Center Kalsel, Rabu (29/05/2024).
Dikatakan, pendataan yang akurat dan komprehensif adalah kunci untuk mengidentifikasi anak-anak yang mengalami stunting serta memahami faktor-faktor penyebabnya.
Dengan data yang tepat, intervensi yang dilakukan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Pemprov Kalsel juga telah menyiapkan sejumlah program dan kebijakan yang mendukung peningkatan pendataan stunting.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan bagi petugas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam melakukan pendataan dan analisis.
Selain itu, Pemprov Kalsel bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan sektor swasta, untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan mendapat dukungan yang memadai.