Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan angka kemiskinan nol persen pada tahun 2045.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Saat ini, tingkat kemiskinan di Kalsel pada 2024 tercatat sebesar 4,11 persen, menempatkan provinsi ini di posisi terendah kedua di Indonesia setelah Bali.
Meskipun demikian, Pemprov Kalsel terus berupaya mempercepat penurunan angka kemiskinan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, menegaskan bahwa pencapaian target tersebut hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas sektor, inovasi program, serta intervensi berbasis data yang akurat.
Data kemiskinan yang belum sepenuhnya terverifikasi di tingkat kabupaten/kota menjadi tantangan yang perlu segera diatasi agar program-program yang dilaksanakan lebih efektif.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Kalsel merumuskan tiga strategi utama.
Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan, pelatihan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, dan pemberian akses permodalan.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin untuk keluar dari garis kemiskinan.
Kedua, mengurangi beban pengeluaran masyarakat, terutama dalam hal kebutuhan pokok, pendidikan, dan layanan kesehatan.