Pompa Booster S Parman Bermasalah, Ini Penjelasan PAM Bandarmasih

Banuaterkini.com - Kamis, 25 April 2024 | 06:13 WIB

Post View : 43

Tim teknis PAM Bandarmasih sedang melakukan perawatan pada Pompa distribusi air S Parman. Foto: BANUATERKINI/HABARPAM.COM/Apr/Sayri.

PAM Bandarmasih selama beberapa hari bakal melakukan perawatan pompa distribusi air pada Booster S Parman yang bermasalah. Akibatnya beberapa kawasan di sebagian wilayah Banjarmasin Utara bakal mengalami gangguan. Ini penjelasan pihak PAM Bandarmasih.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Perawatan PAM Bandarmasih yang berlangsung mulai 23 hingga 26 April 2024 tersebut sekaligus untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.    

Manajer Produksi IPA I PAM Bandarmasih, Roesmamilu Rayadi menjelaskan, bahwa selama pelaksaan perawatan tersebut dipastikan distribusi air terutama bagi pelanggan yang ada di sebagian wilayah Banjarmasin Utara, akan mengalami penurunan distribusi air bersih. 

"Ini merupakan salah satu bentuk upaya PAM Bandarmasih, agar pelayanan terhadap pelanggan tetap prima," kata Roesmamilu Rayadi, seperti dikutip dari habarpam.com, Kamis (25/04/2024).

Lebih lanjut, jelas Roesma, perawatan tersebut dilakukan lantaran untuk pipa foot valve di Booster S Parman sudah mulai mengalami pengeroposan.

Pasalnya, kata Roesma, apabila hal tersebut dibiarkan, maka saat kondisi air dalam reservoar sedang berada dibawah 50 persen, maka air tidak bisa didistribusikan kepada pelanggan. 

“Sehingga perawatan dan juga pergantian foot valve ini harus dilakukan, agar pendistribusian air bersih tetap berjalan dengan optimal,” jelas Roesma. 

Roesma memaparkan, dalam proses perawatannya, nanti akan ada empat buah foot valve yang akan diganti dengan yang baru. 

“Jadi dalam empat hari ini perbaikan akan dilakukan secara bergantian, agar pendistribusian air bersih kepada pelanggan bisa tetap berjalan,” papar Roesma.

Selama proses perawatan, tutur Roesma, untuk tekanan distribusi kepada pelanggan akan mengalami penurunan, dimana yang biasanya 820 meter kubik perjam, diturunkan menjadi 600-650 meter kubik perjam.

“Jadi nantinya untuk pelanggan yang ada diujung jaringan, kemungkinan tidak akan mendapatkan distribusi air saat jam puncak,” tutur Roesma.

“Namun pelanggan juga akan diuntungkan saat diluar jam puncak terutama pada malam hari, karena air yang kita distribusikan secara plat 600-650 meter kubik perjamnya selama 4 hari ini,” lanjutnya.

“Karena biasanya diluar jam puncak khususnya pada malam hari kita hanya mendistribusikan air bersih dengan tekanan 350 meter kubik perjamnya, namun yang ada ini 600-650 meter kubik perjamnya,” bebernya lagi.

Oleh sebab itu, Roesma mengimbau agar para pelanggan bisa segera menampung air bersih saat air masih jalan.

“Sehingga saat tekanan menurun khsusnya saat jam puncak, pelanggan tidak kesusahan dalam mendapatkan air bersih,” imbau Roesma.

“Jadi masyarakat juga jangan terkejut dan jangan kawatir, selama proses perawatan ini distribsui air tidak akan mati total,” pungkasnya. (Apr)

Laporan: Ahmad Kusairi

Editor: Ghazali Rahman

Uploader: Faryz EF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev