“Kami sudah melakukan survei (identifikasi terkait longsor tersebut), dan sekarang konsultan sedang dalam tahap menyiapkan desainnya,” ujar Ahmad Solhan, Senin (20/02/2023).
Lebih lanjut, Yasin Toyib menjelaskan, mengingat terjadi longsor susulan, maka konsultan melakukan perhitungan ulang terkait anggaran yang diperlukan untuk penangan pasca longsor.
"Ternyata longosr lagi dengan panjnag kurang lebih 100 meter. Dengan dana yang dianggarkan sebelumnya sebesar Rp3 miliar, poros jalan yang longsor tidak akan cukup untuk penanganan," terang Yasin
Jadi, imbuhnya, hitungan-hitungan konsultan butuh dana kurang lebih Rp7 hingga Rp8 miliar.
"Langkah kami selanjutnya, adalah mencoba mengajukan tambahan dana menggunakan anggaran dari belanja tidak terduga (BTT)," ujarnya.
Dia jua menegaskan, bahwa pengajuan anggaran sebesar itu perlu proses, meskipun secara lisan sudah mendapat persetujuan dari Sekdaprov Kalsel
"Secara lisan Pak Sekda sudah menyetujui, namun perlu telaah lebih lanjut karena itu akan menggunakan dana btt," pungkasnya.