Menurut Paman, itulah ciri khas orang Banjar, yaitu suka mencari pengalaman ke luar kampung halaman.

Namun, dengan adanya KBB, lanjutnya, dapat menyatukan warga Banjar yang terpencar-pencar di berbagai daerah.

“Indahnya hubungan kekerabatan yang terbentuk melalui KBB ini harus terus kita rawat,” pesan Ketua KBB Sedunia.

Pada kesempatan ini, untuk mengobati rindu warga Banjar di perantauan, Paman Birin juga membawakan ratusan wadai bingka gambut juga wadai lam asal Barabai, khusus dibagikan untuk keluarga besar warga Banjar yang tergabung dalam KBB Provinsi Riau

Sementara itu, Ketua Umum PW KBB Riau H. Syamsuddin Uti mengungkapkan rasa haru atas berkumpulnya warga Banjar dan dukungan Paman Birin.

Syamsuddin mengungkapkan, warga Banjar dari berbagai kabupaten antusias menghubunginya.

“Hanya dengan komunikasi via WA, kita semua akhirnya dapat berkumpul di sini. Sebanyak 2.500 orang memenuhi gedung dan area luar, ” sebutnya.

Di tempat terpisah, Ahmad salah seorang warga Banjar yang hadir, mengaku telah tinggal lama di Pekanbaru dan senang bisa berkumpul ikut halal bihalal Bubuhan Banjar.

“Dari lahir saya tinggal di Pekanbaru dengan orang tua, baru dua kali ke Banjar. Tapi bahasa Banjar Insya Allah masih lancar. Alhamdulilah, hari ini bisa berkumpul dan bertemu Bapak Gubernur Kalsel Paman Birin dan ibu, ” katanya.

Dalam halal bihalal itu juga disampaikan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Muammar ZA.