Laporan: Kasmayuda l Editor: Ghazali Rahman
Sejumlah warga Desa Labat Muara, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, bersama Babinsa setempat bergotong royong memperbaiki akses jembatan yang rusak dan putus di wilayah tersebut.
Martapura, Banuaterkini.com – Diketahui, jembatan titian yang digunakan sebagai akses jalan di Desa Labat Muara rusak dan putus akibat dimakan usia, sudah dimulai pengerjaannya, Selasa (18/07/2023) lalu.
Menurut Pembakal Desa Labat Muara, Asbulah, warga bergotong royong bersama Babinsa setempat untuk melakukan pembongkaran jalan titian di Rt 01 yang digunakan sebagai penghubung dengan Rt.02/03.
“Rusaknya jembatan ini dikarenakan abrasi arus gelombang pasang air laut, sehingga jalan titian yang terbuat dari kayu ulin itu putus,” kata Asbullah, dikutip Banuaterkini.com, Kamis (20/06/2023).
Dikatakan Asbullah, memang kondisi tiang penyangga jembatan titian tersebut sudah tidak layak lagi.
“Kondisi tiang sudah banyak yang tak layak lagi digunakan. Apalagi papan dasar juga ada yang rusak bahkan lepas. Masyarakat secara swadaya bergotong royong segera memperbaiki, karena (jembatan tersebut: red) merupakan jalan akses utama untuk beraktifitas,” ungkapnya seperti dilansir dari Infopublik.banjarkab.go.id.
Ditambahkannya, tidak cukup sampai disitu saja, semestinya wujud perhatian pemangku kepentingan juga dapat melihat kondisi sarana di desa ini.
Sementara itu Babinsa Koramil 1006-11/Aluh-aluh, Sersan Satu Firmansyah menuturkan, bahwa memang benar jalan titian tersebut kondisinya sangat memperihatinkan.
Selain tak layak digunakan, kata Sertu Firmansyah, juga karena jembatan itu adalah sarana transportasi dan lintasan anak-anak ke sekolah.
“Memang melihat kondisi jembatan rusak dan membahayakan warga yang melintas, sehingga harus diperbaiki dan atas dasar inisiatif aparat desa mengajak warga untuk memperbaiki jembatan tersebut,” tuturnya.
Kegiatan gotong royong yang dilakukan tersebut juga sebagai upaya membangun kebersamaan antara Babinsa dengan masyarakat, menumbuhkembangkan budaya gotong royong serta mengatasi kesulitan masyarakat. (Media Center Banjar/Daus/Man).
)