Lonjakan wisatawan yang memadati objek-objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) selama libur Idulfitri memicu kekhawatiran akan potensi kecelakaan.
Banuaterkini.com, BARABAI - Otoritas setempat mengimbau warga dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di area wisata alam yang rawan terpeleset, tenggelam, dan tersesat.
Sedikitnya 1.470 pengunjung memadati 10 objek wisata utama yang tersebar di empat kecamatan pada Sabtu (05/04/2025).
Jumlah ini diprediksi terus meningkat hingga berakhirnya masa libur Lebaran pada 7 April mendatang.
Destinasi favorit seperti Wisata Pagat, Pulau Mas, Goa Limbuhang, hingga Manggasang ramai dipenuhi wisatawan dari dalam daerah hingga luar kabupaten seperti Amuntai dan Balangan.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada. Jangan lengah, terutama saat berada di lokasi tepi sungai, perbukitan, dan goa. Medannya licin dan bisa berbahaya jika tidak hati-hati,” ujar Letkol Inf Fery Perbawa, Dandim 1002/HST, Minggu (06/04/2025).
Tim gabungan dari TNI-POLRI, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP, ORARI, hingga relawan Balakar disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Patroli rutin digelar di seluruh titik wisata, dan personel ditempatkan di area rawan.
Fery juga menambahkan bahwa langkah ini bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga bentuk pencegahan agar tidak terjadi insiden serius yang dapat mencoreng masa liburan masyarakat.
“Libur harus menyenangkan, tapi keselamatan tetap nomor satu,” tegasnya.
Beberapa lokasi yang dinilai memiliki risiko lebih tinggi, antara lain Riam Bejandik dengan aliran air deras, Jembatan Tapin yang ramai pejalan kaki, dan Pantai Nateh yang tak jarang menjadi lokasi anak-anak bermain tanpa pengawasan.
Pengunjung juga diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri menjelajahi area berbahaya demi konten media sosial.