Anak muda di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kini semakin percaya diri memilih jalur wirausaha.
Banuaterkini.com, SAMPIT - Tren ini menandai era baru di mana bisnis bukan lagi sekadar alternatif, tetapi pilihan utama bagi banyak pemuda dalam meraih kemandirian ekonomi.
Rina, seorang mahasiswi di Sampit, adalah salah satu dari sekian banyak anak muda yang berani mengambil langkah berwirausaha.
Bersama rekannya, ia menjalankan bisnis kuliner yang berbasis pemesanan online.
Selama bulan Ramadhan, mereka fokus menjual kue dan minuman, memastikan usaha mereka tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas perkuliahan.
“Dulu mungkin banyak yang malu berjualan, sekarang justru bangga punya usaha sendiri. Apalagi dengan sistem online, waktunya lebih fleksibel dan pasarnya lebih luas,” ujar Rina, Selasa (10/03).
Fenomena ini juga terlihat di berbagai Pasar Ramadhan di Sampit, di mana banyak remaja turut berjualan makanan dan minuman.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Timur mengonfirmasi tren ini.
Dari kelompok penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi menunjukkan angka signifikan, yakni 43,14 persen, hampir menyaingi sektor pertanian yang masih mendominasi.
Kepala BPS Kotawaringin Timur, Eddy Surahman, mengungkapkan bahwa semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang mulai tertarik mengembangkan usaha sendiri.
“Jika tren ini terus berkembang, dampaknya akan memperkuat perekonomian daerah dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujarnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kotawaringin Timur, Wawan Setiawan, menegaskan bahwa pihaknya aktif membina para pengusaha muda melalui berbagai program, seperti bazar UMKM dan Sampit Muslim Festival.
Menurutnya, meskipun minat pemuda berwirausaha cukup tinggi, masih ada sebagian yang ragu untuk melangkah.
“Kami ingin membangun pola pikir yang kuat bagi pengusaha muda agar mereka tidak ragu. Hipmi adalah tempat berkolaborasi dan menangkap peluang demi kemajuan bersama,” kata Wawan, yang juga merupakan Kepala Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu.
Ia pun mendorong para pemuda agar berani berwirausaha karena peluangnya masih terbuka lebar.
Harapannya, semakin banyak wirausahawan muda yang muncul, maka semakin kuat pula perekonomian daerah.
Tren ini menandakan pergeseran pola pikir di kalangan generasi muda Kotawaringin Timur.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan lebih banyak pemuda yang berani mengambil langkah dalam dunia bisnis dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. (Antara).