Laporan: Misbad

Umur sama halnya dengan jodoh dan rejeki adalah rahasia Tuhan. Begitulah perjalanan hidup manusia, tak ada yang tau kemana dan seperti apa ujungnya. Rabu sekira pukul 20.00 WIB adalah duka bagi dunia jurnalis, ihwalnya seorang wartawan senior Haji Sutransyah, telah berpulang menghadap Yang Maha Kuasa.

Palangkaraya, Banuaterkini.com - Kabar duka tersebut tak hanya dirasakan kalangan wartawan di Kalimantan Tengah, tetapi juga dirasakan sejumlah wartawan di berbagai daerah termasuk dari Bumi Lambung Mangkurat. 

"Hujan gerimis yang membasahi Kota Palangka Raya sekitar pukul 20.00 WIB Rabu (06/09/2023). Hujan seakan mengiringi kepergian H Sutransyah karena sakit di ruang perawatan PKU Muhammadiyah Palangka Raya," kata Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Anang Fadilah, dalam keterangan persnya yang diterima Banuaterkini.com, Kamis (07/09/2023).

Bang Sutran, begitu panggilan sehari-harinya, menurut Anang, merupakan seorang wartawan dan tokoh pers Kalimantan Tengah.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tiga kali periode (2000-2005, 2009-2014, 2014-2019), dan terakhir sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di provinsi yang sama.

Sutransyah, lanjut Anang, dikenal bersahaja dan humoris bagi kalangan wartawan baik wartawan muda sampai wartawan senior.

Oleh sebab itu, ujar dia, wajar saja jika banyak wartawan dari berbagai daerah di Indonesia yang mengenalnya merasa kehilangan.

Anang mengungkapkan, begitu menerima kabar Sutran meninggal, berbagai grup WhatsApp (WA) kalangan wartawan dan organisasi pers saling bersahutan mengucapkan duka cita.

Grup WA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, PWI Peduli, dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan sejumlah media lainnya menjadi alat komunikasi antar pengurus, antar anggota dan para kolega menyatakan duka cita atas kepergian Sutransyah.

“Innalilahi wa innailaihi rojiun. Amat berdukacita atas wafatnya rekan Haji Sutransyah, tiga kali Ketua PWI Kalteng. Almarhum berjasa juga untuk pelaksanaan SJI (Sekolah Jurnalisme Indonesia) di Palangkaraya. Semoga arwah almarhum diterima baik di sisiNya dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan untuk menghadapi ujian ini. Alfatihah..,” tulis Hendry Ch. Bangun, mantan Sekjen PWI Pusat dan Wakil Ketua Dewan Pers dalam komentarnya di WA grup.

Jajaran pengurus organisasi pers dan wartawan senior lainnya, seperti Ilham Bintang, Karim Paputungan, Zulmansyah, Raja Pane, Marah Sakti Siregar, M Nasir, P. Tri Agung Kristanto (anggota Dewan Pers), Nurcholis MA Basyari, Indah Kirana (Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia IKWI) dan Firdaus (Ketua Umum SMSI) juga menyampaikan doa dan rasa kehilangan yang mendalam.

“Pak Haji Sutran orang baik. Semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT,” tulis Firdaus.

Dikatakan Anang, hingga akhir hayatnya, Sutran masih menjabat Ketua SMSI Kalteng.

Sehari sebelum meninggal dia masih sempat mengirim link berita tentang Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman ke grup SMSI Pusat.

Sutran dikenal sebagai wartawan yang mempunyai jaringan cukup luas, baik di kalangan organisasi massa maupun di kalangan birokrasi.

Mantan wartawan Banjarmasin Post ini kerap memberikan sumbangan pemikiran dalam memajukan dunia pers di Kalimantan Tengah.

"Bang Sutransyah boleh disebut wartawan yang rajin, memiliki jaringan yang luas, dan kritis. Meski usia sudah tak muda lagi, semangatnya menulis tak pernah padam. Karyanya masih bisa ditemui di media yang dikelolanya," ungkap Anang. 

Masih segar dalam ingatan, kenang Anang, ketika Sutransyah silahturahmi ke Kantor SMSI Kalsel pada 27 Januari 2023 silam. Saat itu, ia mengajak SMSI dan para wartawan di Pulau Kalimantan bersatu.

Sutran, terang Anang, menggagas pembentukan Kaukus SMSI Kalimantan, yang tujuannya memberdayakan anggota SMSI, menggelar Uji Kompetensi dan pelatihan pemberdayaan media.

Sutran, imbuhnya, menginginkan agar wartawan di Pulau Kalimantan lebih profesional dan memiliki daya saing untuk menunjang dan mengisi peliputan di Penajam Paser Utara sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Selamat jalan Bang Sutran," pungkas Anang.

Editor: Ghazali Rahman