Program Food Estate Kalteng, Wagub Pimpin Panen Perdana Padi Varietas IR-42/PB-42

Banuaterkini.com - Minggu, 20 Agustus 2023 | 16:26 WIB

Post View : 0

Wagub Kalimantan Tengah Edy Pratowo dan jajaran panen perdana Padi Varietas IR-42/PB-42 di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (19/08/2023). Foto: ANTARA/HO-Biro Adpim Setda Kalteng.

Laporan: M Maulana l Editor: Ghazali Rahman

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo memimpin pelaksanaan Panen Perdana Padi Varietas IR-42/PB-42 (jenis pera) di kawasan Food Estate tepatnya di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (19/08/2023).

Pulang Pisau, Banuaterkini.com - Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalteng sebagai upaya penanganan inflasi daerah, salah satunya dipicu harga beras pera atau karau yang sangat mahal.

"Pengendalian salah satu komoditas inflasi ini sendiri telah dilakukan sejak akhir 2022 sampai pertengahan 2023," kata Edy Pratowo seperti dirilis Antara, Sabtu (19/08/2023).

Panen Perdana dilakukan Edy Pratowo menggunakan Combine Harvester didampingi istri Nunu Andriani bersama sejumlah kepala OPD lingkup provinsi beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

Panen kali ini dilaksanakan di lahan seluas 2 hektare (Ha) dalam hamparan lahan seluas 200 Ha.

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pulang Pisau, Oo Suharto, produksi padi di kabupaten setempat meningkat dari 2020 sampai dengan 2023, seiring dengan peningkatan luas lahan pertanian.

Untuk panen hari ini, kata OO Suharto, hasil ubinan di lahan seluas 2,5 meter x 2,5 meter diperoleh gabah kering panen 3,56 kilogram, sehingga produktivitas padi per hektare dapat mencapai 5,7 ton.

Produksi padi di wilayah ini tercatat terjadi peningkatan sejak Program Food Estate mulai dikembangkan.

"Hasil ini menunjukkan pemilihan Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu wilayah pengembangan Food Estate atau penyedia lumbung pangan di Kalteng merupakan pilihan yang tepat," tegasnya.

Gubernur bersama dirinya berharap pertanian di wilayah ini terus ditingkatkan dan dikembangkan.

Pihaknya pun bersyukur daerah ini terus mempertahankan sektor andalannya sebagai lumbung pangan di provinsi setempat.

"Banyak hal yang diperoleh dari kegiatan Food Estate, salah satunya produksi padi yang dapat mencapai 5 ton/Ha dari sebelumnya rata-rata pada 3,5 ton/Ha," tambahnya.


Selain itu, dari sisi perkembangan infrastruktur, seperti jalan juga bisa menghubungkan sekarang, yakni masyarakat tidak lagi kesulitan dalam memasarkan
hasil pertaniannya keluar daerah.
Adapun Varietas IR-42/PB-42 merupakan varietas unggul baru yang berumur pendek dengan produktivitas cukup tinggi, yakni 4-5 ton/Ha. Varietas ini menjadi
substitusi beras pera/karau dari varietas unggul lokal yang memiliki umur produksi cukup panjang mencapai 4-6 bulan sampai panen dan produktivitasnya
rendah, yakni 2-2,5 ton/Ha

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev