Sebab, kata Akmal, serapan anggaran yang tinggi secara langsung akan sangat berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kaltim Fahmi Prima Laksana mengatakan capaian realisasi APBD Kaltim tahun 2023 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dua hari lagi kita rilis angka final realisasi anggaran, saat ini masih belum rampung,” ujar Fahmi.
Fahmi menyampaikan bahwa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023, mencapai 116,49 persen dari target Rp9,2 triliun.
Ia mengakui untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja daerah harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengelolaan secara bijaksana.
Realisasi pendapatan dan serapan anggaran Provinsi Kaltim memperlihatkan hasil positif tak lepas dari dukungan seluruh unsur dan jajaran Pemprov Kaltim.
APBD Kaltim tahun 2023, mengalami peningkatan signifikan. Dari pagu awal APBD Murni 2023 sebesar Rp17,20 triliun naik menjadi Rp25,32 triliun pada APBD Perubahan. (Antara)
Editor: Ghazali Rahman