RANS303 INDOSEVEN RANS303

Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, RSD Idaman Banjarbaru Gelar Pelatihan Nakes

Redaksi - Rabu, 5 Oktober 2022 | 11:27 WIB

Post View : 21

RSD Idaman Banjarbaru melaksanakan In House Training Pembinaan Jejaring bagi kalangan tenaga kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru. @HUMAS RSD Idaman/Bad.

Laporan: Misbad  l Editor: DR MDQ

Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mendukung program nasional dalam menekan angka stunting, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru pada Senin (3/10/2022) melaksanakan kegiatan pelatihan para tenaga kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru.

Banjarbaru, Banuaterkini.com - Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana MMRS, melalui Kepala Unit Humas, Andri Hamidansyah, S.Kep., M.Kes menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional akreditasi rumah sakit.

Menurut Andri, saat ini pihaknya tengah dalam tahap persiapan penilaian demi meraih status rumah sakit bintang 5 atau terakreditasi secara paripurna.

"Seperti yang disampaikan Direktur RSD Idaman beberapa waktu lalu, ada beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi. Salah satunya melalui kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring. Insya Allah, melalui upaya ini RSD Idaman dapat meraih status bintang lima yang selama ini telah di impi-impikan," kata Andri Hamidansyah dalam keterangan pers yang diterima Banuterkini.com, Rabu (4/10/2022). 

Dijelaskan Andri, kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring tersebut dilatar-belakangi persoalan tingginya akan kematian ibu dan bayi, serta angka stunting yang bahkan telah menjadi fokus pencegahan di level nasional.

Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan koordinasi dari setiap fasilitas kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru yang dalam hal ini diinisiasi oleh Tim PONEK dan stunting RSD Idaman Kota Banjarbaru

"Kami juga mengundang instansi maupun fasilitas kesehatan pemerintah yang ada di Banjarbaru. Seperti pihak Dinas Kesehatan dan tiap-tiap puskesmas. Fokus kita berkoordinasi dan meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak," jelasnya.

Kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring RSD Idaman Banjarbaru turut diikuti 60 peserta yang dipusatkan di aula Diklat, Lantai 4. Selain itu dalam kegiatan ini juga turut menghadirkan sejumlah narasumber yang telah sangat berkompeten di bidangnya masing-masing.

Peserta In House Training Pembinaan Jejaring RSI Idaman Banjarbaru berfoto bersama usai kegiatan. @HUMAS RSID/Bad.

Hadir dalam acara tersebut sebagai pembicara adalh dr Budi Zulhardi MKes, SpOG Subsp. Obginsos selaku Ketua Tim Ponek dan PKBRS RSD Idaman, Hj Rita Fitriani SKM MPH yang menjabat sebagai Kabid Kesmas Dinkes Kota Banjarbaru, dr Anwar Fauzi SpOG MKed Klin selaku dr Kebidanan RSD Idaman, dr Yanuar Nusca Permana SpA selaku Ketua Tim Stunting RSD Idaman, serta dr Ikhsan Riswanda SpOG yang bertugas sebagai Dokter Kandungan RSD Idaman Banjarbaru.

dr Budi Zulhardi yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia pada kegiatan tersebut menegaskan, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan IHT ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan dan nutrisionis gizi.

"Fokus kegiatan ini meningkatkan tata laksana pengelolaan kegawatdaruratan dan sistem rujukan maternal neonatal, serta stunting di kota Banjarbaru," terangnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ketua Tim Ponek dan PKBRS RSD Idaman Banjarbaru tersebut berharap fungsi koordinasi Dinas Kesehatan, RSD Idaman dan seluruh Puskesmas se kota Banjarbaru dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta upaya penurunan stunting dapat lebih baik lagi. Termasuk pula semakin unggulnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan.

"Harapan kita, angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting di kota Banjarbaru bisa ditekan semaksimal mungkin," pungkas dokter Budi Zulhardi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev