Home » Agama

Kisah Warung Gratis Masjid Jami Banjarmasin, Berawal dari Ngopi Selepas Subuh

Banuaterkini.com - Minggu, 23 Oktober 2022 | 16:34 WIB

Post View : 377

Warung gratis Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, merupakan rerpresentasi keswadayaan, persaudaraan dan kebersamaan para jamaah. Foto: Banuaterkini/Misbad.

Laporan: Misbad  l Editor: DR MDQ Elbanjary

Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin selalu punya kisah, tak melulu hanya soal mesjidnya yang memiliki nilai historis bagi masyarakat muslim Banjar, tetapi juga karena banyak cerita menaik lainnya. Salah satunya, kini di masjid kebanggaan Urang Banjar itu sudah ada warung gratis.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Ide mendirikan warung gratis tersebut muncul saat jamaah shalat subuh di masjid tertua di Kota Banjarmasin itu, berinisiatif membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Ikatan Jamaah Shalat Subuh yang dipimpin oleh H. Abdul Wahid, imam rawatib atau imam tetap di sana dan juga seorang Hafiz Qur'an.

Menurut Gusti Hidayat, inisiatif warung gratis itu diawali ketika jamaah shalat subuh mulai sering kumpul-kumpul ba'da shalat subuh. Lalu, ada sebagian yang berinisiatif menyediakan minuman sendiri setiap usai shalat subuh Jum'at.

Kala itu, imbuhnya, jamaah hanya menyediakan minuman seadanya seperti teh, kopi, susu manis dan cemilan. Tujuannya adalah agar terjalin keakraban antar sesama jamaah sambil diskusi dan berbagai pengalaman, dan tentu saja sambil ngopi, ujarnya.

"Usai shalat subuh seringkali jamaah tidak langsung pulang ke rumah, tapi biasanya ngopi dulu agar terjalin keakraban dan kebersamaan dengan jamaah lainnya," tutur Gusti Hidayat salah seorang pencetus ide terbentuknya warung gratis kepada Banuaterkini.com, Sabtu (22/10/2022). 

Rupanya kegiatan ngopi selepas shalat subuh banyak diminati, dan tiap hari jumlah jamaah yang ikut bertambah. Tak terasa kegiatan tersebut berlangsung lebih dari tiga bulan.

Setelah berjalan lebih dari tiga bulan, dan dirasakan ada manfaatnya bagi jamaah dan kesemarakan masjid, disepakatilah oleh pengurus untuk menyediakan warung gratis. Kali ini warung tidak hanya untuk jamaah tetapi juga dibuka untuk umum, terutama jamaah luar yang hendak beribadah di Masjid Jami atau yang kebetulan berziarah ke makam Abah Guru  Juhdiannor, yang letaknya tak jauh dari masjid.

"Sudah lebih dari 3 bulan ini kami melayani para jamaah masjid Jami dan peziarah makam Abah Guru Juhdi untuk makan minum gratis," papar H Akhmad Syarbini, Ketua warung Gratis Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.

Dikatakannya, warung gratis yang dicetuskan oleh para jamaah kepengurusannya terpisah dengan kepengurusan Badan Pengelola Masjid.

"Jadi warung gratis ini kepengurusannya tersendiri, namun tetap selalu berkoordinasi dengan badan pengelola masjid Jami," ujar Syarbini.

Inilah 3 orang yang memiliki andil besar berdirinya warung gratis di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin, yaitu H. Akhmad Syarbini (bergamis putih) sebagai ketua,, H. Budiono( baju biru) sebagai donatur, dan Gt. Hidayat salah seorang pencetus warung gratis (bergamis coklat muda). Foto: Banuaterkini/Misbad.

Lebih lanjut, Syarbini juga menghimbau kepada masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya agar jangan ragu-ragu mampir ke warung gratis yang sudah tersedia di Masjid Jami dan menikmati makanan dan minuman yang disajikan.

"Silakan singgah di warung gratis kami, dan silakan menikmati makanan dan minuman yang tersedia. Warung gratis kami buka mulai pukul 04.00 subuh hingga pukul 21.00 malam," imbuhnya.

Sementara itu terkait pendanaan warung gratis tersebut, dijelaskan Syarbini, semula dananya berasal dari urunan dari jamaah shalat subuh yang tergabung dalam Ikatan Jamaah Sholat subuh yang dipimpin H. Abdul Wahid. Tapi, kini banyak donator yang ikut berpartisipasi, baik dalam bentuk barang maupun uang.

"Alhamdulillah setelah warung gratis dibuka untuk umum, para donator berdatangan. Ada yang menyumbang kelengkapan peralatan, piring, cangkir, dispenser, kulkas, dan sebagainya. Ada yang menyumbang dana, ada juga yang memberi sembako, teh, kopi, susu, gula, mei instan, air mineral dan banyak lagi pokoknya," ujar Syarbini yang dibenarkan H Bidiono salah seorang pendana.

Nurdin, Seorang jamaah shalat jum'at dari desa Pebaungan, Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, yang kebetulan sempat menikmati sajian makanan dan minuman di warung gratis di masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin merasa kagum, dan terharu atas layanan dari relawan warung gratis.

"Saya ke Banjarmasin untuk berobat, di RS Anshari Saleh, dan berniat shalat Jum'at di Masjid Jami yang penuh berkah ini. Alhamdulillah, saya berkesempatan menikmati warung gratis ini dengan layanan yang sangat mengagumkan, penuh keakraban dan kebersamaan. Semoga kegiatan seperti ini dapat ditiru oleh masjid-masjid lainnya," ungkap Nurdin gembira.

Kata kunci keberhasilan warung gratis ini adalah kebersamaan, dari jamaah untuk jamaah.

Syarbini menuturkan, untuk sementara pendanaan untuk kegiatan warung gratis semua siap dan cukup, berkat ijin Allah dan dukungan banyak pihak. Bahkan, saat MTQ Nasional yang baru lalu, kata dia, pihaknya ikut berpartisipasi menjamu para Kafilah dari berbagai daerah. 

"Syukur alhamdulillah, waktu MTQN ke-29 lalu kami juga ikut berpartisipasi memberikan jamuan kepada beberapa Kafilah. Bahkan banyak juga kafilah yang menyumbang, baik berupa dana maupun barang," kata Syarbini.

Atasnama pengurus warung gratis, Syarbini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah memberikan dukungan. Khususnya kasih kepada Gubernur Kalsel H Syahbirin Noor atau Paman Birin, Hasnuryadi Sulaiman, dan salah satu distributor air mineral kemasan yang menjadi donator tetap.

"Atas nama jemaah saya mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin, Hasnur group dan distributor minuman kemasan atas dukungannya sebagai donator tetap. Alhamdulillah sampai saat ini kami memiliki saldo sebanyak Rp 27 juta," Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev