Minum kopi ternyata bagus untuk setiap orang, bahkan dapat memanjangkan umur. Sumber: ottencoffee.co.id.
Editor: Ghazali R/M/DQ Elbanjary
Santai, bekerja, atau sekedar ngobrol ngalur ngidul sambil ngopi tampaknya menjadi ‘tradisi baru’ di masyarakat kita. Bahkan, pasca pandemi covid-19 dibandingkan sebelum masa pandemi, tingkat aktivitas masyarat mengunjungi kedai-kedai kopi meningkat drastis. Tapi, tahukah anda, ternyata ngopi bukan sekedar penghilang dahaga, ternyata kebiasaan ngopi juga diklaim dapat memanjangkan usia sesorang. Ini alasannya.
Banuaterkini.com – Dahulu, menyeruput kopi di pagi hari merupakan kebiasaan sebagian orang. Mungkin Anda termasuk salah satunya. Tapi, bagi penyuka kopi ada kabar gembira, ternyata meminum kopi dengan takaran tertentu bisa membuat panjang umur.
Tapi tentu tak sembarang kopi ya, guys!. Sebuah penelitian menemukan jenis dan cara minum kopi yang bisa memperpanjang angka harapan hidup. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, minum kopi, baik dengan pemanis ataupun tanpa pemanis, berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak meminum kopi.
Dikutip dari cnnindonesia.com, para peneliti melakukan jajak pendapat terhadap 171.616 peserta di Inggris selama setahun tentang gaya hidup mereka, termasuk di antaranya kebiasaan minum kopi. Para peserta yang berusia 37-73 tahun dilaporkan tidak memiliki penyakit kardiovaskular saat survei.
Para peneliti kemudian melakukan pemantauan lanjutan pada tujuh tahun kemudian untuk mengetahui kondisi peserta.
Hasil penelitian menemukan, orang yang minum kopi berpemanis dalam jumlah sedang atau sekitar 1,5 hingga 3,5 cangkir per hari, memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak minum kopi.
Sementara mereka yang minum kopi tanpa pemanis memiliki risiko kematian 16-29 persen lebih rendah dari mereka yang tidak meminum kopi.
Temuan tersebut disesuaikan dengan sosiodemografi, gaya hidup, dan faktor klinis untuk melihat hasilnya. Misalnya, tim peneliti juga mengajukan pertanyaan tentang kebiasaan merokok, jumlah aktivitas fisik, hingga kebiasaan makan.
Hati-hati Menambahkan Gula
Sebagian besar peserta terbiasa minum kopi manis dengan menambahkan sekitar 1 sendok the gula.
"Jika Anda menambahkan sekitar 1 sendok teh gula ke kopi, manfaat kopi tak akan sepenuhnya hilang," ujar salah satu peneliti, Christina Wee dari Harvard Medical School, melansir CNN.
Namun, beda lagi ceritanya jika Anda meminum kopi yang menggunakan pemanis buatan dalam jumlah banyak. Peneliti sendiri belum mendapatkan hasil pasti dari kebiasaan orang meminum kopi dengan penambahan jumlah besar gula buatan.
"Anda tak perlu menghilangkan kopi dari minuman harian, tapi berhati-hatilah dengan minuman kopi berkalori tinggi," ujar Wee.***