Band Sukatani Ogah Jadi Duta Polisi, Begini Respons Polri

Redaksi - Selasa, 4 Maret 2025 | 21:11 WIB

Post View : 21

Karopenmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo berbicara dalam Konferensi Pers Satuan Tugas Khusus Judi Online, di Bareskrim Polri, Jakarta, 20 Januari 2025. (BANUATERKINI/TEMPO/Ilham Balindra)

Grup musik Sukatani menolak tawaran menjadi duta polisi yang diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Keputusan tersebut diumumkan melalui unggahan di Instagram pada Sabtu (01/03/2025), di mana mereka juga mengklaim mengalami intimidasi dari aparat sejak Juli 2024.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri menghormati keputusan Sukatani dan tetap mengapresiasi kritik yang disampaikan melalui seni.

“Bapak Kapolri sudah memberikan apresiasi atas kritik melalui seni. Tawaran sebagai duta Polri juga merupakan bentuk apresiasi tersebut, tetapi keputusan tetap ada pada mereka. Kami menghargai hak berekspresi,” ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (03/03/2025).

Polri memberikan tawaran tersebut sebagai respons terhadap polemik yang muncul akibat lagu Bayar Bayar Bayar yang dinyanyikan Sukatani.

Lagu itu diduga menyindir sistem pelayanan dan birokrasi di Indonesia, sehingga memicu perdebatan di masyarakat.

Namun, hingga kini, Polri belum memberikan tanggapan spesifik mengenai tuduhan intimidasi yang disampaikan oleh Sukatani.

Trunoyudo menegaskan bahwa kritik dan masukan yang diterima Polri akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja ke depan.

“Kritik dan masukan tentu menjadi bagian dari langkah pembenahan kami. Polri tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan di berbagai aspek pelayanan dan penegakan hukum,” kata Trunoyudo.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, terutama di kalangan penggemar musik dan pemerhati kebebasan berekspresi.

Sementara itu, Sukatani belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait keputusan mereka dan dugaan intimidasi yang dialami.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Ridwan Kamil Sebut Indonesia Bakal Jadi Primadona Penghasil Energi Terbarukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev