Bangun Industri Baterai, Prabowo Ungkap Misi Hijau Indonesia

Redaksi - Senin, 30 Juni 2025 | 10:40 WIB

Post View : 1

Prabowo Subianto resmikan proyek industri baterai terbesar se-Asia Tenggara di Karawang, didampingi Menteri BUMN dan mitra strategis. (BANUATERKINI/BPMI Satpres)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap masa depan energi hijau Indonesia dengan meresmikan pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi, Minggu (29/6/2025), di Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat.  

Banuaterkini.com, KARAWANG — Proyek ini digadang sebagai yang terbesar di Asia Tenggara dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan transisi energi nasional.

Peresmian proyek industri baterai ini dilakukan oleh konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan teknologi asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL).

Proyek ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi sumber daya alam Indonesia yang dicanangkan sejak era Presiden Soekarno.

"Cita-cita hilirisasi ini sudah sangat lama. Sejak Bung Karno, para pemimpin bangsa kita telah bercita-cita mewujudkannya. Kini, kita menyaksikan bagaimana mimpi itu mulai terwujud," kata Prabowo saat memberi sambutan. 

Proyek ini akan mengolah mineral strategis seperti nikel dan kobalt untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

Dengan kapasitas awal 15 gigawatt (GW), industri ini diharapkan dapat tumbuh menjadi pilar utama dalam mendukung kendaraan listrik nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil. 

Prabowo juga menyinggung perlunya peningkatan kapasitas energi untuk mencapai target kemandirian nasional.

“Untuk mandiri penuh, kita butuh sekitar 100 gigawatt. Artinya, proyek ini harus dikembangkan berlipat ganda, dan saya percaya kita bisa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa transisi energi hanya bisa berhasil jika ada kemitraan yang saling menguntungkan dan damai antarnegara.

Ia memuji kerja sama Indonesia dengan Tiongkok dalam proyek ini sebagai contoh kolaborasi produktif di tengah tantangan geopolitik dunia.

“Tidak ada kemakmuran tanpa perdamaian. Dunia saat ini penuh ketegangan, tetapi kawasan kita bisa menjadi pusat stabilitas dan kerja sama yang membawa manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia turut mendampingi Prabowo dalam peresmian tersebut.

Keduanya menyampaikan bahwa proyek ini akan menciptakan lapangan kerja baru, mentransformasi industri dalam negeri, dan menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

Selain aspek ekonomi, pembangunan industri baterai ini juga sejalan dengan target pengurangan emisi karbon nasional dan mendukung agenda keberlanjutan global.

“Ini bukan hanya tentang bisnis. Ini tentang masa depan bumi kita, masa depan anak cucu kita,” pungkas Prabowo.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025
Baca Juga :  Tinjau Pembangunan Istana Presiden di IKN, Jokowi: 2024 Upacara di Sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev