BNPB Sebut 110 Rumah dan 75 KK Terdampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut

Redaksi - Minggu, 28 April 2024 | 18:39 WIB

Post View : 6

Warga membersihkan puing bangunan rumahnya yang roboh terdampak gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/04/2024). Foto: BANUATERKINI/ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

Pihaknya lantas meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan kondisi bangunan tempat tinggal masing-masing cukup tahan gempa dan tidak ada terpengaruh kestabilannya. 

Pada kesempatan yang sama, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten dan kota yang terdampak, yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung Barat.

Selanjutnya Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, dan Kota Banjar berjanji akan terus melakukan pendataan dan kaji cepat untuk menginventarisasi kerusakan serta penyelamatan warga.

Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama kabupaten dan kota akan segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga. 

Kendati demikian, BPBD Provinsi Jawa Barat menyebut kondisi saat ini cenderung lebih terkendali pasca gempa terjadi. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Sebelumnya, pada Sabtu (27/4) pukul 23:29 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 70 kilometer dan parameter 8,42 LS dan 107,26 BT. 

Berdasarkan laporan BMKG, jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.

Gempat ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intraslab earthquake). (Antara).

Laporan: Ariel Subarkah

Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Pemerintah Pertimbangkan Jadwal Baru Pelantikan Kepala Daerah, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev