Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2025 dipastikan menjadi perayaan budaya yang spektakuler. Persiapan telah mencapai 90% dan festival ini akan dihadiri oleh tamu dari berbagai daerah serta menarik perhatian media internasional.
Banuaterkini.com, BOGOR - Menurut informasi, empat media asing, termasuk Nikkei (Jepang), dua media dari China, dan satu media dari Taiwan, telah dikonfirmasi akan meliput acara ini.
Penanggung jawab BSF CGM 2025, Harlan Bengardi, menyatakan bahwa persiapan berjalan lancar dan berbagai elemen telah siap menyambut perayaan ini.
Salah satu sorotan utama adalah kedatangan tim dari Taiwan yang membawa patung Dewa Matsuya atau Dewa Langit. “Besok, tamu dari Taiwan akan tiba di bandara pukul 13.00 dan diperkirakan sampai di Wihara Bogor sekitar pukul 16.00,” ujar Harlan, Senin (10/02/2025).
Untuk memastikan kelancaran acara, sekitar 200 relawan telah dikerahkan.
Selain itu, 15 sanggar seni telah melakukan gladi kotor di Kemuning Gading dan akan menjalani latihan akhir sebelum gladi bersih pada Rabu, beberapa jam sebelum festival dimulai.
Empat panggung utama telah dipasang di lokasi strategis, yakni di depan Hotel 101, Vihara Damakaya, Sidoangi, dan Simpang Batu Tulis.
Panitia juga telah menyiapkan panggung VIP berkapasitas 200 kursi di depan Pasar Bogor, berseberangan dengan area TV Tron dan Media Pit.
Ruang-ruang di Pasar Bogor juga akan dimanfaatkan sebagai tempat persiapan bagi para pengisi acara.
Tim kesenian dari Sumatera Barat dalam perjalanan menuju Bogor dan diperkirakan tiba malam ini.
Sementara itu, logistik panggung dan tribun mulai masuk, dengan pemasangan properti seperti kereta dan tenda dimulai pada malam 11 Februari.
Dengan dukungan 300–400 panitia, BSF CGM 2025 dipastikan menjadi salah satu festival budaya terbesar tahun ini.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memperkuat citra Kota Bogor sebagai kota yang inklusif dan penuh keberagaman.
“Kita harus bangga bahwa ini menjadi event yang luar biasa. Ini kesempatan bagi masyarakat Bogor untuk menunjukkan bahwa kita adalah komunitas yang guyub, toleran, dan mampu menyelenggarakan acara berskala nasional maupun internasional,” kata Harlan.
Sementara itu, jadwal acara yang semula direncanakan mulai pukul 15.00 kemungkinan akan dimundurkan menjadi 15.30 untuk menyesuaikan dengan kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang bertepatan dengan perayaan CGM.
“Ini menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dan kepulangan tamu negara dari Istana Bogor,” jelas Harlan.
Dengan persiapan yang hampir rampung dan sorotan media internasional, Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025 diprediksi menjadi perayaan budaya spektakuler yang mendunia.