Pemerintah menegaskan bahwa penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 tidak terkait dengan efisiensi anggaran, melainkan karena kendala administrasi. Tercatat, sebanyak 213 instansi pemerintah mengusulkan penundaan tersebut dengan berbagai alasan teknis.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menjelaskan bahwa penundaan pengangkatan CASN lebih banyak disebabkan oleh masalah administrasi, bukan penghematan anggaran.

Menpan RB, Rini Widyantini mengungkapkan hal ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI pada Rabu (05/03/2025) lalu.

"Ada sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang masih memerlukan waktu untuk menyesuaikan data administrasi CASN, termasuk terkait ijazah, nama, dan kompetensi individu," ujar Rini, dikutip dari Bisnis.com.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menambahkan, beberapa instansi masih menghadapi kendala dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan, termasuk penerbitan nomor induk pegawai (NIP).

Selain itu, perubahan struktur di beberapa kementerian dan pembentukan lembaga baru turut menjadi faktor penyesuaian dalam proses pengangkatan CASN.

"Penundaan juga diperlukan untuk mencocokkan formasi dengan kualifikasi yang dimiliki pelamar. Ada proses administrasi yang harus diselesaikan agar pengangkatan berjalan sesuai ketentuan," kata Zudan.

Meski mengalami penundaan, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan bahwa pengangkatan CASN 2024 tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

CPNS akan diangkat paling lambat pada Juni 2025, sementara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dijadwalkan menyelesaikan proses pengangkatan selambat-lambatnya Oktober 2025.

Dengan demikian, pemerintah meminta para calon ASN untuk tetap mempersiapkan diri dan memastikan kelengkapan administrasi sesuai persyaratan yang berlaku.