Sebuah foto bisa berbicara lebih dari seribu kata, dan dalam jurnalisme, foto adalah jendela yang menampilkan kisah nyata. Inilah yang coba dielaborasi dalam pameran foto jurnalistik dengan tema "Kalsel Membangun" dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Pewarta Foto Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel menghadirkan pameran foto jurnalistik ini pada 7 hingga 9 Februari 2025 di Banjarmasin dan Banjarbaru.
Pameran ini tidak hanya menampilkan perkembangan pembangunan, tetapi juga merekam kehidupan dan dinamika sosial yang mengiringinya.
Sebanyak 40 foto jurnalistik yang dipamerkan menangkap berbagai aspek kehidupan masyarakat Kalsel, mulai dari human interest, kearifan lokal, seni budaya, sosial, lingkungan, hingga ketahanan pangan.
Setiap bidikan kamera menggambarkan kisah di balik peristiwa, memperlihatkan harapan, perjuangan, dan warna-warni kehidupan sehari-hari.
Salah satu foto yang menarik perhatian adalah potret seorang petani yang tersenyum di tengah hamparan sawah, mencerminkan kegigihan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Di sisi lain, ada gambar anak-anak yang bermain di bantaran sungai, menyiratkan keceriaan meski dalam keterbatasan.
Setiap foto dalam pameran ini diharapkan mampu menginspirasi dan memberikan wawasan kepada pengunjung, termasuk wartawan Malaysia yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Fotografi jurnalistik bukan sekadar menangkap momen, tetapi juga menyampaikan pesan yang kuat tentang kehidupan masyarakat. Kami ingin menyuguhkan cerita di balik setiap foto yang dipamerkan,” ujar Iman Satria, PIC Pameran Foto, dikutip dari diskominfo.kaltimprov.go.id
Pameran ini diadakan di venue seminar nasional HPN di Galaxy Hotel Banjarmasin, sehingga para peserta seminar, narasumber, hingga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dapat menikmati karya-karya jurnalistik yang menggugah emosi dan pemikiran.
Sebagai bagian dari acara, PWI Kalsel juga mengadakan lomba foto bertema “Kalsel Membangun” dengan total hadiah mencapai 32 juta rupiah.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk menangkap dan menceritakan perkembangan daerah melalui visual.
Peserta dapat memilih subtema seperti ketahanan pangan, pembangunan berkelanjutan, pariwisata, dan program bergizi gratis, yang semuanya erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Kalsel.
Melalui pameran dan lomba ini, PWI Kalsel berharap dapat memperkuat peran jurnalis foto dalam mendokumentasikan perjalanan sejarah serta dinamika sosial yang terus berkembang.
Dengan setiap bidikan kamera, para pewarta foto tidak hanya merekam peristiwa, tetapi juga menyampaikan kisah yang mendalam kepada masyarakat luas.