Dedi Mulyadi Pertanyakan Relevansi Study Tour PPKn ke Bali

Redaksi - Selasa, 18 Februari 2025 | 12:25 WIB

Post View : 9

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. (BANUATERKINI/Kompas.com).

"Kenapa lahir istilah yang disebut Belanda Depok? Kemudian akar kebudayaan orang Depok berasal dari mana, leluhurnya siapa? Itu juga keren," ujarnya.

Dedi juga mengingatkan bahwa orang tua tetap diperbolehkan membawa anak mereka berlibur ke Bali, namun tidak dalam konteks kegiatan sekolah.

"Silakan jika ingin berlibur, dampingi anak-anak, tapi jangan bawa nama sekolah. Kalau gurunya ingin ikut, boleh saja, tapi dengan biaya sendiri," katanya.

Ia pun menegaskan bahwa guru berstatus ASN tidak boleh menerima pembiayaan dari orang tua siswa untuk perjalanan seperti ini, karena bertentangan dengan regulasi yang berlaku.

Sebagai langkah konkret, Dedi berencana menerbitkan surat edaran setelah resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025.

Dalam kebijakan tersebut, ia memastikan larangan study tour berlaku untuk seluruh sekolah di Jawa Barat, bukan hanya di Depok.

"Yang harus saya pikirkan bukan hanya sekolah di Depok yang orang tuanya kaya raya, tetapi juga sekolah-sekolah lain di Garut, Ciamis, Purwakarta, Subang, Majalengka, dan Cirebon," tegasnya.

Dedi juga mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah dan guru yang tetap nekat menyelenggarakan study tour dengan dana dari orang tua siswa.

"Jika ada sekolah yang tetap mengadakan study tour dan kepala sekolah serta guru-gurunya ikut berangkat, kami akan memberikan sanksi tegas karena mereka adalah ASN yang terikat dengan peraturan," pungkasnya.

Laporan: Farha S. Sugandhi
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  PBNU Minta Presiden Jokowi Hadir saat Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev