Pada akhir tahun lalu, serikat pekerja internal Kemendikti Saintek juga melayangkan petisi yang berisi tuntutan perbaikan tata kelola organisasi dan evaluasi kepemimpinan.
Petisi tersebut direspons dingin oleh pihak kementerian, yang memicu eskalasi protes di kalangan ASN.
Aksi serupa juga terjadi di beberapa unit kerja kementerian di daerah, di mana pegawai mengeluhkan tekanan kerja yang tidak masuk akal dan sikap otoriter pimpinan.
Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keluhan secara internal tetapi tidak mendapatkan tanggapan berarti.
"Kami sudah berusaha menyampaikan keluhan ini secara internal, tetapi tidak ada perubahan berarti. Demonstrasi adalah jalan terakhir untuk didengar," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemendikti Saintek belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi unjuk rasa ini.
Namun, aktivis pro demokrasi Swary Utami Dewi, menilai situasi ini dapat berdampak buruk pada kinerja kementerian secara keseluruhan jika tidak segera ditangani.
"Ketidakpuasan pegawai terhadap pemimpin adalah indikator serius dari masalah tata kelola. Pemerintah harus segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini sebelum berdampak lebih luas," pungkas Swary Utami.