RM Margono Djojohadikusumo resmi diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Dukungan datang dari Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, yang menyebut sosok Margono layak mendapatkan gelar kehormatan tersebut atas jasa besarnya bagi bangsa Indonesia.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Dukungan Jenderal Dudung tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan pada Seminar Nasional bertema “Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia” yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (10/04/2025).
Menurut Dudung, RM Margono adalah sosok pejuang sejati yang memiliki kontribusi luar biasa dalam sejarah perjuangan dan pembangunan Indonesia.
“Beliau bukan hanya ekonom, tapi juga pejuang dan tokoh ketatanegaraan. Kontribusinya layak dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
RM Margono tercatat sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), lembaga keuangan pertama milik negara yang menjadi tonggak penting dalam pemulihan dan stabilitas ekonomi nasional pasca-proklamasi.
Selain itu, ia pernah menjadi wartawan surat kabar De Expres tahun 1913, media yang menjadi bagian dari gerakan perlawanan terhadap penjajahan.
Dari sisi ketatanegaraan, Dudung menuturkan, bahwa RM Margono aktif sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), hingga Panitia Kecil perumus Undang-Undang Dasar 1945.
Dikatakannya, RM Margono juga pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara pada 1945.
“Jasa beliau di bidang ekonomi, pers, dan ketatanegaraan sangat lengkap. Pengusulan gelar Pahlawan Nasional ini didasari bukti historis yang kuat dan sesuai regulasi,” terang Dudung, merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 33 Tahun 1972 dan Peraturan Menteri Sosial Nomor 3 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pencalonan dan Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional.
RM Margono telah menerima sejumlah penghargaan dari negara, termasuk Bintang Mahaputera Utama dan Satyalancana Wira Karya.
Namun, menurut Dudung, gelar Pahlawan Nasional akan menjadi bentuk penghargaan tertinggi yang selayaknya diberikan.
“Usulan ini bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk membangun Indonesia di masa depan,” ujar Dudung yang kini menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional.
Ia berharap pemerintah segera mempertimbangkan usulan tersebut demi menghormati jasa tokoh bangsa yang perannya sangat strategis dalam sejarah Indonesia.