FGD HPN 2025 Pekanbaru, Menguak Modus Pemerasan Berkedok Jurnalisme

Redaksi - Jumat, 7 Februari 2025 | 21:21 WIB

Post View : 13

Sesi diskusi dalam Forum Pemimpin Redaksi SMSI Se-Indonesia berlangsung dengan interaktif. Para peserta menyimak pemaparan dari narasumber yang membahas etika jurnalistik dan upaya memperkuat profesionalisme pers di Indonesia (BANUATERKINI/Humas HPN 2025 Riau).

Direskrimum Polda Riau, Asep Darmawan, mengingatkan bahwa perlindungan hukum bagi kepala sekolah bergantung pada transparansi pengelolaan anggaran.

“Jika tidak ada penyimpangan, maka tidak perlu takut. Kasus pemerasan terhadap kepala sekolah sudah terjadi di Riau, dan ada pelaku yang berhasil ditangkap setelah korban melapor,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Forum Pemred SMSI, Dar Edi Yoga, mengungkapkan bahwa dari sekitar 47 ribu media di Indonesia, hanya 3.000 yang terverifikasi oleh Dewan Pers.

Ia mengimbau agar kepala sekolah selalu memverifikasi identitas wartawan sebelum memberikan informasi.

Diskusi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pers nasional, seperti Ketua Panitia HPN Riau 2025 Marthen Slamet Susanto, Ketua Umum PWI Pusat Periode 2018-2024 Atal S. Depari, serta Sekretaris Dewan Pakar PWI Pusat, Nurjaman Mochtar.

Melalui FGD ini, para peserta mendapatkan pemahaman mengenai langkah-langkah menghadapi wartawan yang tidak beretiket baik serta memperkuat integritas pers di Indonesia.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Pendiri Gerindra Desak Presiden Prabowo Copot Hasan Nasbi, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev