Gaya kepemimpinan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, menuai sorotan setelah viralnya rekaman suara yang diduga memuat kemarahan beliau terhadap seorang staf.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Tidak hanya menjadi perbincangan di tingkat nasional, insiden ini juga memicu reaksi dari berbagai kalangan di Banjarmasin yang menilai pentingnya integritas dan profesionalisme seorang pemimpin publik.
Aksi damai ratusan pegawai di Kemendikti Saintek yang berlangsung di Jakarta pada Senin (20/01/2025) menjadi sinyal kuat ketidakpuasan internal terhadap kepemimpinan Menteri Satryo.
Para pegawai menyuarakan aspirasi mereka, meminta gaya kepemimpinan yang lebih humanis dan bijak, terutama dalam interaksi sehari-hari dengan staf kementerian.
Rekaman suara berdurasi lebih dari 3 menit yang viral di media sosial memunculkan tudingan bahwa Mendikti Saintek menunjukkan sikap arogan dan emosional.
Dalam rekaman tersebut, terdengar seseorang yang diduga Menteri Satryo memarahi staf terkait persoalan domestik di rumah dinasnya, seperti masalah air yang tidak mengalir.
Nada tinggi dan kata-kata yang dianggap merendahkan membuat publik mempertanyakan etika kepemimpinan di tingkat kementerian.
Meskipun Prof. Satryo telah membantah keaslian rekaman tersebut, insiden ini telah memicu ketegangan, yang diperkuat dengan aksi damai para pegawai di Kemendikti Saintek.
Dalam aksi tersebut, para pegawai menyerukan pentingnya pembenahan komunikasi dan kepemimpinan yang menghormati bawahan.