RANS303 INDOSEVEN RANS303

Ini Respon Bahlil Usai Kelulusan Gelar Doktornya Ditangguhkan

Redaksi - Kamis, 14 November 2024 | 10:16 WIB

Post View : 16

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/11/2024). (BANUATERKINI/ Fadel Prayoga/Kompas TV).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, merespons keputusan Universitas Indonesia (UI) yang menangguhkan kelulusannya dari Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).

Banuaterkini.com, JAKARTA - Penangguhan ini diumumkan oleh Ketua Majelis Wali Amanat UI, Yahya Cholil Staquf, sebagai bagian dari evaluasi akademik dan upaya meningkatkan transparansi tata kelola di UI.

Menanggapi keputusan tersebut, Bahlil menyatakan bahwa dirinya menghormati langkah yang diambil pihak universitas.

"Saya menghormati keputusan yang diambil UI dan siap menjalani proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai warga negara yang baik, saya akan mengikuti segala tahapan yang ditetapkan," ujar Bahlil dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Keputusan UI untuk menunda kelulusan Bahlil berangkat dari hasil rapat koordinasi antara empat organ utama UI, yang berkomitmen memperbaiki tata kelola pendidikan tinggi.

Dalam pernyataan resmi, pihak UI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini dan menekankan bahwa mereka akan melakukan audit menyeluruh terhadap Program Doktor SKSG guna memastikan kepatuhan akademik yang tinggi.

Selain itu, UI juga memberlakukan moratorium penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor SKSG hingga proses audit selesai.

Tim investigasi internal, yang terdiri dari anggota Senat Akademik dan Dewan Guru Besar, kini sedang menyelidiki seluruh aspek program, termasuk proses pembimbingan, persyaratan kelulusan, dan pelaksanaan ujian, sebagai bagian dari peningkatan mutu dan integritas akademik di UI.

Dewan Guru Besar UI juga akan mengadakan sidang etik guna menyelidiki potensi pelanggaran yang terjadi dalam proses pembimbingan akademik di Program Doktor SKSG.

Sidang etik ini bertujuan memastikan bahwa semua proses pendidikan di UI berjalan profesional dan sesuai dengan standar akademik yang telah ditetapkan, tanpa ada konflik kepentingan.

UI menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan integritas akademik dan menjaga kualitas pendidikan tinggi di lingkungan kampus.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong tata kelola yang lebih transparan dan adil dalam seluruh program pendidikan UI.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa ia siap menjalani seluruh tahapan evaluasi yang diperlukan.

"Saya percaya bahwa langkah yang diambil UI adalah untuk kepentingan bersama. Saya mendukung penuh proses yang bertujuan menjaga integritas akademik di universitas," tambahnya.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan pendidikan tinggi.

Pihak UI berharap, dengan adanya audit menyeluruh dan peningkatan sistem yang lebih ketat, kualitas pendidikan di UI dapat semakin terjamin dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev