Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem transportasi di Kalimantan Selatan (Kalsel), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) terus menghadirkan berbagai inovasi yang menarik perhatian.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, BPTD Kalsel mengimplementasikan sejumlah program unggulan yang tidak hanya memperbaiki transportasi publik tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Salah satu inisiatif yang menjadi sorotan adalah penggunaan teknologi canggih dalam sistem kontrol lalu lintas area (ATCS) dan alat penerangan jalan (APJ) bertenaga surya.
Selain itu, pengenalan kendaraan listrik dan Banjar Bakula Transportation System (BTS) yang berbasis transportasi massal menjadi langkah nyata BPTD Kalsel dalam memajukan transportasi umum.
Menurut Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan, Sungai, Danau, dan Penyebrangan BPTD Kalsel, Marvian, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui pekan keselamatan jalan, melalui media sosial seperti Instagram dan berbagai saluran lainnya.
“Kami selalu berusaha memberikan informasi terbaru tentang keselamatan dan inovasi transportasi,” kata Marvian, kepada jurnalis Banuaterkini.com, Rabu (24/07/2024), saat dijumpai di Komplek Terminal Gambut Barakat, Jalan A. Yani No.Km. 17, Gambut, Kabupaten Banjar.
BPTD Kalsel juga memperlihatkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transportasi yang aman dan berkelanjutan.
Program edukasi dan sosialisasi secara rutin diadakan untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat di Kalsel.
Kerjasama yang erat dengan berbagai lembaga terkait, lanjut Marvian, menjadi kunci sukses BPTD Kalsel.
Forum komunikasi yang melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi, BPJN, PUPR, dan Kepolisian rutin membahas isu dan solusi transportasi di Kalsel, untuk memastikan keselarasan dalam pengembangan transportasi.
Sementara itu, merespons insiden kecelakaan yang terjadi di Subang pada 11 Mei 2024 lalu, BPTD Kalsel bersama Jasa Raharja, Polda, dan Dishub intensif melakukan monitoring dan evaluasi terhadap angkutan pariwisata.
Setiap akhir pekan, menurut Marvian, tim BPTD Kalsel melakukan inspeksi di berbagai lokasi pariwisata dan memberikan edukasi tentang pentingnya memilih angkutan yang layak jalan.
“Kami melakukan ramp check secara rutin untuk memastikan kelayakan teknis dan administrasi kendaraan bis pariwisata. Masyarakat jangan tergiur harga murah tetapi kendaraannya tidak layak jalan atau tidak layak beroperasi,” tegas Marvian.
Dengan berbagai program ini, BPTD Kalsel berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas transportasi di Kalimantan Selatan.
Mereka memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan, serta mendukung pembangunan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan.
Editor: Syarifatul Ulumah
Copyright @Banuaterkini 2024