Jejak Penyebaran Faham LGBT Melalui Perpustakaan

Redaksi - Kamis, 20 Februari 2025 | 10:41 WIB

Post View : 36

ILUSTRASI: Aksi damai penolakan masyarakat terhadap perilaku LGBT. (BANUATERKINI)

Upaya intelektual

Dukungan terhadap LGBT tidak hanya dilakukan melalui aksi organisasi, program dan kegiatan perpustakaan, tetapi juga melalui upaya intelektual. Salah satu bentuknya adalah mengusulkan revisi istilah dalam daftar tajuk subjek perpustakaan, yaitu sistem pengelompokan topik yang digunakan untuk mengorganisasi koleksi buku dan materi lainnya.

Daftar terstandar tersebut disusun oleh Library of Congress, perpustakaan DPR yang juga berfungsi sebagai perpustakaan nasional. Selain sebagai alat teknis, ia juga mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai dinamika di tengah masyarakat.

Para pustakawan pro-LGBT terus mengkritik istilah-istilah di dalamnya. Secara bertahap, mereka mengubah kategori topik-topik LGBT dari yang bernada negatif menjadi netral atau positif.

Pada tahun 1972, mereka menyesuaikan istilah homoseksual yang sebelumnya dikategorikan sebagai penyimpangan menjadi kategori normal. Dari yang sebelumnya dianggap sebagai kelainan menjadi orientasi atau kecenderungan yang biasa saja.

Istilah-istilah lain direlokasi atau dihilangkan, dan istilah baru pun ditambahkan mengikuti perkembangan wacana di dalam komunitas LGBT mengenai identitas mereka. Pendek kata, penyesuaian itu bertujuan untuk mengubah citra komunitas dan pemahaman terhadap mereka agar lebih mudah diterima melalui bacaan di perpustakaan.

Itulah gambaran bagaimana perpustakaan memiliki andil dalam penyebaran paham LGBT, warisan kaum pembangkang dari umat Nabi Luth as.

Jejak langkahnya telah kita telusuri. Melalui aktivitas organisasi, program dan kegiatan perpustakaan, serta jalur intelektual, mereka berupaya mengubah persepsi publik agar diterima sebagai bagian yang lumrah dari keberagaman di Amerika.

Bagaimana dengan perpustakaan di Indonesia?

*) Faisal Syarifudin, S.Ag, S.S, M.Si, adalah Dosen Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Email: faisal.syarifudin@uin-suka.ac.id

Halaman:
Baca Juga :  Viral Isu Buzzer, TNI AL Tegaskan Rp 100 Miliar Anggaran Pengamanan Data

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev