Jokowi Mengenakan Pakaian Adat Banjar saat Penurunan Bendera di IKN, Ini Maknanya

Redaksi - Minggu, 18 Agustus 2024 | 06:15 WIB

Post View : 6

Presiden Joko Widodo tampak mengenakan pakaian adat Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari pada Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara pada Sabtu, 17 Agustus 2024. (BANUATERKINI/ BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara pada Sabtu, 17 Agustus 2024, perhatian publik tidak hanya tertuju pada kemegahan acaranya, tetapi juga pada penampilan Presiden Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat Nusantara.

Banuaterkini.com, IKN - Dalam kesempatan bersejarah ini, Presiden Jokowi memilih untuk mengenakan Baju Adat Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari, sebuah busana tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Pakaian adat Banjar yang dikenakan oleh Presiden Jokowi ini biasanya dipakai pada acara-acara penting seperti pernikahan, upacara adat, atau festival budaya.

Namun, kali ini, pakaian ini dipilih dengan cermat untuk momen penting yang menandai pertama kalinya upacara kenegaraan dilaksanakan di ibu kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pilihan ini bukan tanpa alasan, karena pakaian adat ini sarat dengan simbolisme yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.

Presiden Jokowi tampil memukau dengan busana yang terbuat dari kain beledu atau beludru yang memancarkan kemewahan dan elegansi.

Setiap detail dari pakaian ini, mulai dari kepala hingga ujung kaki, dilengkapi dengan lapisan manik-manik dan ornamen yang dihiasi dengan simbol naga.

Dalam budaya Banjar, naga melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan, simbol-simbol yang sangat relevan untuk sebuah upacara yang menandai keberlanjutan dan masa depan yang cerah bagi bangsa.

Tak hanya Presiden, Ibu Negara, Iriana Jokowi, juga tampil anggun dengan mengenakan pakaian adat Nusantara yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai busana tradisional daerah di Indonesia.

Dengan warna yang senada, penampilan Ibu Iriana menambah kesan harmoni dan keanggunan, mencerminkan keharmonisan antara keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Pemilihan pakaian adat Banjar oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara ini merupakan bentuk penghormatan mendalam terhadap budaya lokal, sekaligus menegaskan kekayaan dan keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

Melalui busana yang penuh makna ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tidak hanya mempromosikan kekayaan budaya Nusantara, tetapi juga menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman di tengah perayaan kemerdekaan.

Ini adalah pesan kuat tentang bagaimana Indonesia, dengan segala keragaman budayanya, tetap satu dalam semangat kebangsaan.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Siswa Indonesia Torehkan Prestasi Gemilang di Olimpiade Fisika Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev