Jokowi: Rabithah Melayu Banjar Punya Andil Lestarikan Budaya Melayu-Banjar

Banuaterkini.com - Jumat, 17 Maret 2023 | 16:54 WIB

Post View : 37

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar yang digelar di Komplek Pendopo Bersinar Tabalong, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (17/03/2023). Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Laporan: A Kusairi l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan selamat kepada Rabithah Melayu-Banjar yang dianggap memiliki andil dalam melestarikan nilai-nilai luhur adat dan budaya Melayu-Banjar. Pada saat yang sama juga mengembangkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

Tanjung, Banuaterkini.com - Pernyataan Presiden Jokowi tersebut disampaikan saat menghadiri istighosyah dan doa bersama yang dilaksanakan oleh Rabithah Melayu-Banjar di Komplek Pendopo Bersinar Tabalong, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (17/03/2023).

Kepala Negara memberikan apresiasi terhadap antusiasme dan semangat masyarakat Melayu-Banjar yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat tradisi ketimuran.

“Saya juga mengapresiasi semangat Rabithah Melayu-Banjar yang ikut menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur adat dan budaya Melayu-Banjar dan juga mengembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menyebut bahwa Indonesia merupakan negara dan bangsa yang besar. Indonesia memiliki 280 juta penduduk yang hidup di 17 ribu pulau dengan beraneka ragam suku, adat, ras, dan agama.

“Keragaman itu diikat dengan semangat ke-tunggal-ika-an, diikat dengan konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Presiden.

Oleh karena itu, Presiden mengajak masyarakat Melayu-Banjar untuk bersama-sama meningkatkan semangat ukhuwah, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, maupun ukhuwah insaniyah. Menurut Presiden, semangat ukhuwah dapat menjadikan masyarakat hidup rukun meski ditengah perbedaan.

“Semangat ukhuwah inilah yang membuat kita semua bisa hidup rukun, berbeda agama tapi rukun, berbeda adat tapi rukun, berbeda suku tapi rukun, karena memang kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda,” ucap Presiden.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev