“Kolaborasi ini bertujuan untuk pengembangan dan penguatan majelis taklim, serta menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penyebaran nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif,” jelas Zayadi.
DIkutip dari Infopublik.id, Zayadi juga mengapresiasi Pokja karena melibatkan Majelis Dai Kebangsaan (MDK) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) sebagai mitra strategisnya.
“Kolaborasi ini sangat luar biasa, ada dua aktor strategis MDK dan majelis taklim yang bertumpu pada kekuatan masjid. Saya membayangkan kalau tiga entitas ini berkolaborasi dengan sangat baik, maka kita optimis dakwah Islam ke depan bisa dilakukan pemberdayaan potensi ekonomi berbasis umat, berbasis masjid, dan berbasis majelis taklim. Oleh karena itu, kami haturkan terima kasih kepada ketua Pokja yang telah mengambil inisiatif ini,” imbuhnya.
Zayadi menambahkan bahwa silaturrahim, silatul afkar, dan silatul ‘amal ini akan menghasilkan kesatuan visi dan aksi dalam membangun peradaban umat.
Dengan mempererat hubungan, bertukar pemikiran, dan melaksanakan langkah-langkah nyata, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemajuan masyarakat.
Acara ini bertujuan meneguhkan fungsi majelis taklim sebagai agen perubahan yang mendukung terciptanya masyarakat yang beradab, cerdas, berakhlakul karimah, dan berdaya saing tinggi.
Melalui inisiatif ini, majelis taklim diharapkan dapat memainkan peran yang lebih luas dan signifikan dalam pembangunan sosial dan ekonomi umat.