Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Pemprov Kalsel dan BI Wilayah Kalsel melaksanakan Bintek penggunaan platform digital, belum lama ini.
Editor: Indra SN/GhazaliR/M/DQ
Kementerian KKP bersama dengan Permprov Kalsel dan BI Kalsel melakukan terobosan dengan melakukan pendataan UMKM dan promosi penggunan patform digital di kalangan UMKM perikanan di wilayah tersebut. Targetnya adalah agar pelaku UMKM lokal memiliki daya saing global.
Jakarta, Banuaterkini.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalsel, melakukan pendataan UMKM perikanan, baik yang memiliki produk pangan maupun nonpangan dengan tujuan pemetaan yang belum onboarding ke pasar digital.
"Kami tengah menyiapkan 500 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam program #BanggaBuatanIndonesia (BBI) 2022," terang Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti melalui keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).
Dijelaskannya, bersama BI Kalsel dan Top Brand, KKP juga melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan monitoring selama 3 bulan yang akan diakhiri dengan pemilihan 5 UMKM terbaik bulan Juli mendatang.
"500 UMKM ini kita dampingi dan kita bimbing mulai Maret kemarin dengan berbagai materi," ujar Widiarti.
Bertajuk "Warna-Warni Kalsel", #BanggaBuatanIndonesia 2022 kali ini ingin menunjukkan betapa colorful-nya wilayah tersebut. Artati juga mengungkapkan jajarannya fokus pada bimtek yang dapat mendukung peningkatan transaksi penjualan.
"Kita fokus pada aspek financial dan digital literacy," sambungnya.