Komisi II DPR Sikapi Keluhan Warga Karang Taruna yang Puluhan Tahun Tak Dialiri Listrik

Banuaterkini.com - Jumat, 17 Februari 2023 | 20:42 WIB

Post View : 21

Anggota Komisi II DPR RI asal Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan, Difriadi Darjat, meminta IPDN melakukan kaji ulang terhadap pengurangan formasi mahasiswa IPDN tahun 2023. Foto: Properti Banuaterkini.com

Laporan: Ari Cahyadi L Editor: Ghazali Rahman

Keluhan warga Rt 05 Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel yang mengaku selama puluhan kampungnya tak ada fasilitas listrik langsung mendapat respon Anggota Komisi II DPR RI perwakilan Kalsel di Parlemen, Difriadi Darjat.

Jakarta, Banuaterkini.com - Seperti diberitakan Banuaterkini.com pada Jumat (17/02/2023), Asrasni, salah seorang warga Kelurahan Karang Taruna mengaku kampungnya yang jaraknya tak terlalu jauh dari jalan utama, selama puluhan tahun terakhir tak dialiri listrik. 

Entah sengaja atau tidak, warga mengaku tidak tahu pasti apa alasan daerah mereka hingga saat ini belum juga dialiri listrik.

“Sejak kecil sampai saya berkeluarga dan sekarang sudah mempunyai 2 anak. Di usia saya yang sudah 45 tahun ini kami tidak merasakan namanya fasilitas listrik di wilayah kami,” ungkap Arsani kepada Banuaterkini.com di rumahnya, Kamis (16/02/2023).

Tak hanya tak ada fasilitas lisitrik, Asrani juga mengeluhkan akses jalan menuju kampung tersebut yang rusak parah. Padahal, menurut Asrani, akses ke kampung tersebut ada Makam Keramat Datu Pangeran Akhmad, yang biasanya ramai dikunjungi peziarah.   

Menanggapi pemberitaan tersebut, Anggota Komisi II DPR RI asal Kalsel, Difriadi Darjat yang dihubungi Banuaterkini.com melalui telepon seluler pribadinya mengaku cukup terkejut ada warga yang puluhan tahun tak merasakan aliran listrik PLN.

Oleh karena itu, Anggota Fraksi Gerindra DPR RI di Parlemen ini, mengaku sudah menyampaikan keluhan warga yang dirilis Banuaterkini.com kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut.

"Saya sudah sampaikan kepada Pemkab Tanah Laut," ujar wakil Banua asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel II ini.

Menurut Difriadi, dirinya sudah meminta Pemkab Tanah Laut untuk segera mengkoordinasikan perihal keluhan warga tersebut dengan pihak PLN.

"Sudah ada respon dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Laut, bahkan menurut Sekda akan diusulkan dalam APBD perubahan," terang Difri menirukan apa yang disampaikan Sekda Tala kepadanya. 

Masih menurut Difriadi, ia juga berpesan kepada pihak Pemerintahan Kelurahan Karang Taruna untuk pro aktif menyampaikan kondisi faktual di kampungnya kepada Pemkab Tanah Laut, agar segera mendapat perhatian.

Lebih lanjut, Difriadi juga menyatakan akan terus memperjuangkan melalui kewenangan yang dimilikinya di Parlemen untuk mendorong Pemerintah Pusat memperbesar transfer dana ke daerah.

Tetapi Difriadi juga mengharapkan, apabila ada dana transfer ke daerah, agar Pemeritah Daerah bisa menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat. 

"Harapan saya, dana hibah dari Pemerintah Pusat digunakan secara efektif dan efesien, dan tidak digunakan untuk hibab kepada instansi verfikal.

Dikatakan Difriadi, dana hibah tersebut mestinya dapat dimaksimalkan untuk kepentingan yang jauh lebih penting, seperti halnya memperbaiki infrastruktur jalan atau jembatan yang rusak, atau menambah instalasi listrik kepada warga.

Sehingga, kata dia, ke depan tidak ada lagi keluhan seperti yang dialami oleh warga Kelurahan Karang Taruna yang cukup memprihatinkan itu.

"Karena kebutuhan daerah masih banyak yang lebih urgen, jadi pesan saya gunakan dana dari Pemerintah Pusat untuk kepentingan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkasnya. 

 

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev