Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/06/22).
Editor: Indra SN
Komisi V DPR RI meminta pemerintah memperhatikan beberapa isu strategis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022 agar lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Jakarta, Banuaterkini.com - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memaparkan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan pemerintah yaitu pertama, perlunya merumuskan kebijakan baku sesuai "standard operational procedure" untuk mengatasi kemacetan yang berulang-ulang setiap tahun.
"Kedua, perlunya sosialisasi kepada pemudik tentang waktu dan cuaca yang berpotensi tertundanya keberangkatan kapal untuk menghindari menumpuknya kendaraan di pelabuhan seperti di Merak, Bakaheuni, dan Gilimanuk," kata Lasarus dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/06/22).
Lasarus menjelaskan, isu strategis ketiga adalah perlunya kalkulasi akurat jumlah kapal yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kepadatan arus mudik lebaran.
Keempat menurut dia, perlunya meningkatkan koordinasi dengan operator transportasi angkutan lebaran termasuk mengoptimalkan pengawasan fluktuasi harga tiket.
"Lebaran tahun lalu kita mengalami kemacetan yang cukup signifikan, di beberapa ruas yang cenderung agak berpindah-pindah dari tahun sebelumnya. Ini fenomena yang harus dipelajari bersama," ujarnya.
Dia mengatakan, pada arus mudik tahun ini, jumlah penumpang angkutan umum menurun sebesar 22,6 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.
Menurut dia, jumlah kendaraan mobil dalam arus mudik mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen dibandingkan tahun 2019 karena telah dilonggarkan aturan berpergian setelah dua tahun diperketat.
Lasarus mengatakan, tahun 2022 memang tingkat kecelakaan menurun namun kemacetan masih terjadi misalnya kendaraan tidak bergerak hingga berjam-jam meskipun soal teknis di lapangan namun tetap harus diselesaikan.
"Evaluasi ini perlu dilakukan agar bagaimana di tahun depan lebih baik lagi sehingga titik macet dan simpul macet yang terjadi tahun 2022 tidak terjadi lagi," katanya.
Dalam Raker tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Kepala Basarnas, dan Kepala BMKG. (*)