Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa penggeledahan rumah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi.
Banuaterkinini.com, JAKARTA - Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan hasil penggeledahan akan dilaporkan secara resmi melalui juru bicara KPK.
“Ya sesuai prosedur saja, hasilnya nanti pasti dilaporkan oleh penyidik,” ujar Setyo di Jakarta, Rabu (09/01/2025).
Dia menambahkan, KPK berkomitmen menjaga keterbukaan informasi kepada publik dalam setiap proses penegakan hukum yang dijalankan.
Penggeledahan ini menjadi perhatian publik, mengingat Hasto masih menjalankan perannya dalam struktur organisasi partai.
Meski demikian, sumber internal partai menyebutkan, jika situasi mengharuskan pergantian Sekjen, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menyiapkan mekanisme penggantian.
“Semua mekanisme itu sepenuhnya berada dalam kewenangan Ibu Ketua Umum,” ujar Juru Bicara PDIP, Guntur Romli.
Hingga kini, ia menegaskan belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai calon pengganti Hasto.
Nama-nama yang disebut berpeluang menggantikan Hasto mencakup sejumlah tokoh senior partai, seperti Andi Wijayanto, Ahmad Basarah, Utut Adianto, serta Djarot Saiful Hidayat dan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung menyebut dinamika dalam partai besar seperti PDIP adalah hal wajar, terutama terkait posisi strategis seperti Sekjen.
“Yang mencari keuntungan dari proses pemerkaraan sekjen itu kan banyak yang antre untuk gantiin Hasto,” ujarnya dalam kanal YouTube resminya.
Dengan janji transparansi dari KPK dan dinamika internal PDIP, proses penggeledahan dan isu pergantian Sekjen ini menjadi sorotan publik dan media.